Amerika Serikat perlihatkan video tentara Iran singkirkan bom yang tidak meledak dari tanker di Teluk
Dua kapal minyak mengalami kerusakan diduga akibat serangan di Teluk Oman, Amerika Serikat menuduh Iran berada di balik serangan sementara Iran
Rekaman video itu diterbitkan kantor berita Iran, ISNA, dengan judul: "Tayangan awak kapal yang diselamatkan dari kapal yang rusak di Laut Oman."
Laporan tentang ledakan pertama kali dikeluarkan oleh Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang terkait dengan Angkatan Laut negara itu, ketika mengeluarkan peringatan berisi seruan agar "sangat hati-hati".
Komando Armada V Amerika Serikat, yang bermarkas di Bahrain, mengatakan telah menerjunkan kapal USS Bainbridge untuk memberikan bantuan.
"Angkatan Laut Amerika Serikat di kawasan menerima dua panggilan darurat terpisah pada pukul 06:12 waktu setempat dan yang kedua pada pukul 07:00," kata juru bicara Josh Frey dalam keterangan tertulis pada Kamis (13/06).
Mengapa masalah itu sensitif?
Teluk Oman terletak di ujung Selat Hormuz yang strategis, dan insiden ini akan memperburuk ketegangan di jalur pelayaran penting. Kapal-kapal yang mengangkut minyak bernilai jutaan dolar melawati selat itu.

Amerika Serikat mengerahkan kapal induk dan sejumlah pesawat tempur B-52 ke kawasan pada awal Mei lalu sebagai tanggapan atas hal yang disebut sebagai rencana tak spesifik oleh kekuatan-kekuatan dukungan Iran untuk menyerang pasukan AS di kawasan.
Presiden Trump memberlakukan kebijakan keras terhadap Iran dan menuduhnya sebagai kekuatan yang mengganggu di Timur Tengah.
Namun Iran menepis tuduhan itu dan sebaliknya menuduh AS menunjukkan tingkah laku agresif.
Ketegangan semakin meningkat setelah serangan ranjau terhadap empat kapal di perairan Uni Emirat Arab pada tanggal 12 Mei.
Uni Emirat Arab menyalahkan "aktor negara" atas serangan itu. AS menyebut sang aktornya adalah Iran, tetapi Iran membantahnya.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengecam peristiwa tersebut.
Di hadapan Dewan Keamanan PBB, dia mengatakan dunia tidak bisa mengalami "konfrontasi besar di kawasan Teluk".
Kemudian, Uni Eropa menyerukan agar semua pihak "menahan diri semaksimal mungkin" terkait dengan ledakan di dua kapal minyak.
Sementara Paolo d'Amico, ketua Persatuan Pemilik Kapal Tanker, Intertanko, mengatakan dua kapal telah diserang, dan menyampaikan kekhawatiran tentang bahaya yang mungkin dialami kru yang lain.