Kamis, 4 September 2025

Buteyko: Mengapa penyanyi Andien menutup mulutnya dengan selotip

Andien mengungkapkan bahwa keluarganya telah berlatih Buteyko selama tiga bulan terakhir. Latihan ini menemukan cara bernafas melalui hidung

Penyanyi Andien mengejutkan penggemarnya ketika dia menggungah sebuah story di Instagram tentang bernapas - bersama dengan foto dirinya, suaminya dan putra mereka yang berusia dua tahun dengan selotip di mulut mereka.

Dia mengungkapkan bahwa keluarganya telah berlatih sesuatu yang disebut Buteyko selama tiga bulan terakhir. Latihan ini menemukan cara bernafas melalui hidung Anda - salah satunya adalah menutup mulut saat Anda tidur.

Buteyko, menurut Andien, telah membantunya tidur lebih nyenyak, menghentikan kerongkongan yang terasa kering, dan menghilangkan bau mulutnya.

Namun, apakah menutup mulut itu berhasil dan, yang lebih penting, apakah itu aman?

Apa itu 'Buteyko'?

Teknik Buteyko pertama kali dikembangkan pada 1950-an oleh dokter Soviet dengan nama yang sama, Konstantin Pavlovich Buteyko.

Dia percaya bahwa kondisi pernapasan, khususnya asma, dapat dikaitkan dengan cara orang bernapas. Dia percaya bahwa jika para pasien diajarkan untuk bernapas dengan benar, melalui hidung mereka, masalah paru-paru mereka akan hilang.

Hampir tujuh dekade kemudian dan terapi alternatif ini tetap populer, dengan para praktisi Buteyko di seluruh dunia sekarang memuji manfaat latihan pernapasan dan menutup mulut mereka saat tidur.

javascript:void(0)

Buteyko diklaim berhasil memperbaiki sejumlah penyakit, dari diabetes ke kelelahan kronis, ADHD dan depresi. Tapi mungkin kondisi yang paling dekat hubungannya adalah apnea tidur.

Apnea tidur adalah ketika jalan nafas seseorang tersumbat atau terbatas saat mereka tidur, yang berarti mereka tidak dapat bernapas dengan mudah. Akibatnya mereka mendapatkan kualitas tidur yang rendah, yang dapat menyebabkan kelelahan, depresi, dan penyakit lainnya.

Ini juga mengapa para penderitanya mendengkur - suara yang tidak menyenangkan itu adalah udara yang berjuang untuk masuk dan keluar dari trakea seseorang.

Patrick McKeown, pendiri International Buteyko Clinic, mengatakan kepada BBC bahwa "bernapas melalui mulut adalah faktor yang berkontribusi besar terhadap apnea tidur obstruktif (obstructive sleep apnea, OSA)" karena dapat mendorong lidah ke belakang dan menghalangi jalan napas. Dengan menutup mulut, ia mengklaim, dapat mencegah hal ini terjadi.

'Tidak hanya sekedar menutup mulut'

Tetapi para dokter tidak setuju, dan mengatakan bahwa ini adalah sebuah pemahaman yang disederhanakan.

"Saya mengerti mengapa lebih baik bernafas melalui hidung, tetapi kebanyakan orang tidak membuka mulut kecuali jika mereka kesulitan bernafas melalui hidung," kata Dr Kathleen Yaremchuk, seorang ahli bedah THT dan spesialis tidur senior di Detroit, kepada BBC. .

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan