Senin, 13 Oktober 2025

Dua 'mafia bawah tanah' Israel ditembak mati dalam serangan di pertokoan mewah Meksiko

Polisi Meksiko menyelidiki kemungkinan hubungan pembunuhan anggota mafia Israel dengan perdagangan narkoba, penjualan senjata atau pencucian

Seorang perempuan berambut palsu berwarna pirang diduga melakukan serangan terhadap dua orang yang kemungkinan adalah dua anggota mafia Israel di sebuah rumah makan ramai di Kota Meksiko.

Alon Azulay, 41 tahun, dan Benjamin Yeshurun Sutchi, 44 tahun, ditembak mati pada hari Rabu (24/07) sementara para tamu restoran lainnya menyaksikannya.

Perempuan yang ditangkap saat berusaha melarikan diri itu mengatakan kepada polisi bahwa tindakannya dilakukan karena patah hati.

Tetapi polisi sekarang sedang menyelidiki apakah aksi tersebut sebenarnya karena "balas dendam" antar gang penjahat.

"Alasan patah hati hati telah dicabut," kata Ulises Lara, juru bicara kejaksaan di Mexico City, kepada wartawan hari Kamis.

"Kejadian kemarin membawa kita ke berbagai peristiwa pembalasan dendam antar kelompok penjahat."

Kedutaan besar Israel di Meksiko mengatakan dua pria tersebut terbukti melakukan kejahatan di Israel dan Meksiko. Sementara media Israel melaporkan Sutchi terkenal di antara dunia bawah tanah Israel.

Plaza Artz Pedregal.
Reuters
Tentara dan polisi menjaga kendaraan forensik setelah penembakan di pusat perbelanjaan Plaza Artz Pedregal.

Patah hati?

Sejumlah sumber polisi mengatakan kepada Ynet bahwa mereka tidak meragukan ini adalah "pembunuhan" yang diperintahkan warga Israel lainnya.

Meskipun demikian perempuanb disebut bernama Esperanza N, 33 tahun, oleh media mengatakan kepada polisi bahwa dia menyerang mereka setelah hubungan percintaan yang dimulai di media sosial berakhir.

Dia ditangkap saat melarikan diri dari tempat kejadian, saat berusaha mengganti pakaian dan membuang kedoknya, demikan disampaikan sejumlah laporan setempat.

Polisi yang menyelidiki kemungkinan hubungan dengan perdagangan narkoba, penjualan senjata atau pencucian uang, juga mengatakan mereka meyakini perempuan tersebut paling tidak beraksi dengan bantuan tiga orang lainnya.

Seorang pria bersenjata diketahui menembak dan melukai seorang polisi di luar pusat perbelanjaan tempat serangan dilakukan.

CCTV

Rekaman video yang disiarkan televisi Meksiko memperlihatkan dua pria di luar rumah makan yang ramai menembak ke udara, membuat para pengunjung berusaha menyelamatkan diri dan memaksa polisi mundur.

Dua pria tersebut melarikan diri dengan menggunakan mobil sementara seorang polisi terluka, demikian dilaporkan kantor berita Prancis, AFP.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved