Kamis, 11 September 2025

Sejarah Yosakoi di Jepang Tak Lepas dari Jasa Takemasa yang Memunculkan Ide Naruko

Sejarah yosakoi, tarian Jepang yang berasal dari Perfektur Kochi ternyata tak bisa dilepaskan dari jasa Takemasa yang memunculkan Naruko.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Museum Yosakoi Kochi dengan kepala museum Saeki Taisuke 

Sasebo Yosakoi Festival Nagasaki dengan 202 Tim selama 3 hari pada tahun 1997.

Takamasa pada tahun 1937, ia menjadi konduktor pertama dari NHK Kyoto Broadcasting Station Japanese-Western Orchestra.

Pada tahun 1945, rumahnya terbakar dalam serangan udara di Osaka, dan dengan istrinya Kimie (meninggal tahun 1950), ia dievakuasi ke Kota Nankoku saat ini.

Berdasarkan lagu rakyat "Yosakoi Bushi", Takamasaa menulis lagu untuk "Tari Yosakoi Naruko" yang digunakan dalam Festival Yosakoi, dan kemudian muncul dengan tarian menggunakan Naruko.

Tarian Yosakoi di festival yang ada di Perfektur Kocgi Jepang
Tarian Yosakoi di festival yang ada di Perfektur Kocgi Jepang (Foto Jiji)

Berbagai pengaturan sekarang dibuat untuk memungkinkan pengaturan bebas dari lagu "Tari Yosakoi Naruko".

Dia juga menulis lagu "After the South Tosa", yang kemudian dikenal luas sebagai nyanyian Peggy Hayama.

Penyerahan penghargaan Takamasa bagi pemenang tarian Yosakoi diberikan Senin (12/8/2019) di Kochi.

Hari Selasa ini (12/8/2019) adalah hari libur nasional di Jepang sebagai Hari Gunung.

Penampilan Yosakoi Indonesia ketiga kalinya di festival Yosakoi Kochi dapat dilihat di
https://youtu.be/UBYi5HlzUFE

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan