Greta Thunberg kepada para pemimpin dunia: 'Kalian telah mencuri impian dan masa kecil saya'
Aktivis lingkungan asal Swedia itu menyampaikan pidato yang emosional dalam KTT Perubahan Iklim PBB di New York.
"Emisi kotor kami memuncak pada 2006, lebih dari 80% listrik kami dipasok dari pembangkit listrik tenaga air dan angin, dan kami telah memulai agenda ambisius.
"Kami telah mengajukan rancangan undang-undang karbon nol di parlemen, yang bertujuan memastikan Selandia Baru berada dalam ambang batas pemanasan global 1,5C demi menghindari peristiwa bencana cuaca bagi tetangga kami di Pasifik."
Peringatan dari para ilmuwan
KTT Perubahan Iklim di New York digelar beberapa hari setelah beberapa juta orang di seluruh dunia ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang disebut climate strike. Aksi tersebut dipimpin oleh para aktivis muda.
Menjelang pertemuan tersebut, para ilmuwan memperingatkan bahwa tanda-tanda dan dampak pemanasan global muncul semakin cepat.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan jumlah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer antara tahun 2015 dan 2019 naik sebesar 20% dibandingkan lima tahun sebelumnya.
"Kita harus mendengarkan seruan nyaring dari anak-anak sekolah ini," kata Profesor Brian Hoskins, ketua Grantham Institute, Imperial College London, dan profesor meteorologi di University of Reading.
"Ada keadaan darurat — keadaan yang membutuhkan tindakan segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kita menuju nol serta beradaptasi dengan perubahan iklim yang tak terhindarkan," ujarnya.