Masjid Nabi Muhammad, Nabawi, di Madinah, tempat suci yang dibangun 1441 tahun lalu
Masjid Nabawi, tempat paling suci kedua umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekah, adalah masjid yang dibangun semasa hidup Nabi Muhammad,
Nabi Muhammad sendiri tidak punya wakil imam, sekalipun terkadang ia memerintakan Abu Bakar untuk menjadi imam bagi para sahabat yang lain.
Namun pernah Nabi masuk masjid ketika Abu Bakar sedang menjadi imam, Abu Bakar mundur dan Nabi kemudian menggantikannya.
Sesudah Nabi wafat, Abu Bakar menjadi khalifah pertama, dan Imam di Madinah.
Saat ini, Sheikh Abdul Rahman Al-Hudaify merupakan imam masjid, walaupun pada tanggal 11 Oktober 2019, kerajaan mengumumkan dua imam lagi, Sheikh Ahmed Hudaify, putra imam sekarang dan Sheikh Khalid Al Muhanna.
Imam-imam pembantu lain juga ditunjuk, khususnya untuk berjaga selama salat Tahajud.
Dari Dr. Zarewa kita mengetahui nama-nama imam di Masjid Nabawi:
- Sheikh Abdulrahman Ali Hudhaify
- Sheikh Abdul Bari Ath Thubaiti
- Sheikh Salaah Budair
- Sheikh Abdullah Buayjaan
- Sheikh Ahmad Al Hudhaify
- Sheikh Ahmad Taleb Hameed
- Sheikh Hussain Aal Sheikh
- Sheikh Imaad Zuhair Hafiz
- Sheikh Khalid Al Muhanna
Muazin
Muazin pertama di Masjid Nabawi adalah Bilal Bin Rabah, yang ditunjuk langsung oleh Nabi Muhammad.
Masjid ini kini punya 17 muazin menurut muazin utama, Sheikh Abdul Rahman Khashogji, seperti dilaporkan surat kabar Al-Riyad.
Setiap hari tiga muazin bergantian menyerukan azan dari "Mukabbariyyah'', tempat khusus azan dan mengulangi takbir yang dilakukan imam saat salat.
Berikut adalah nama-nama muazin yang berhasil kami dapatkan:
- Sheikh Adul Majeed Surayhi
- Sheikh Abdul Rahman Kashukji
- Sheikh Abdullah Hattab Al Hunaini
- Sheikh Adil Katib
- Sheikh Ahmed Afifi
- Sheikh Ahmed Ansari
- Sheikh Anas Sharif
- Sheikh Ashraf Afifi
- Sheikh Esam Bukhari
- Sheikh Faisal Noman
- Sheikh Hassan Kashukji
- Sheikh Iyad Shukri
- Sheikh Mahdi Bari
- Shiekh Muhammad Majid Hakeem
- Shiekh Muhammmad Qassas
- Sheikh Sami Dewali
- Sheikh Saud Bukhari
- Shiekh Umar Kamaal
- Sheikh Umar Sunbul
- Sheikh Usaama Akhdar
Awal mula masjid
Menurut Mubarakfuri, Nabi tiba di Madinah (dahulu bernama Yatsrib), membeli lahan seharga 10 Dinar, yang dipakai untuk mengeringkan kurma, dari dua orang yatim yaitu Sahl and Suhail.
Lahan itu merupakan tempat pertama unta Nabi Muhammad berhenti di Madinah.
Nabi ikut serta secara langsung dalam pembangunan masjid, membuat dinding lumpur di atas fondasi batu. Pelepah kurma digunakan untuk menutup sebagian atap.
Awalnya masjid itu memiliki tiga pintu dan menghadap Masjid Al-Aqsa -- kiblat pertama -- sebelum diubah menghadap Kabah di Mekkah.