Jumat, 22 Agustus 2025

Laut Natuna Diklaim China

Retno Marusudi Tolak Laut Natuna Diklaim China: Indonesia Tidak Akan Pernah Mengakui 9 Dash Line

Menteri Luar Negeri Retno Marusudi Tolak Klaim China Terhadap Laut Natuna Utara, Ia Menegaskan Indonesia Tidak Akan Pernah Mengakui 9 Dash Line

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Menteri Luar Negeri Retno menuturkan China merupakan salah satu bagian dari UNCLOS United Nations Convetion on the Law of the Sea 1982. Oleh karena itu, dia meminta China wajib menghormati implementasi dari UNCLOS 1982 

Pimpinan Chiang Kai Sek memulai klaim teritorialnya terhadap Laut China Selatan.

Singkatnya, pemerintah Kuomintang menciptakan garis demerkasi di peta China.

Garis itu berupa 11 garis putus-putus atau disebut sebagai 'Eleven-Dash Line'.

Selanjutnya, Republik Rakyat China (RRC) didirikan (1949).

Pasukan Kuomintang melarikan diri ke Taiwan.

Pemerintah Komunis lantas menyatakan diri sebagai satu-satunya perwakilan China yang sah.

Perwakilan yang mewarisi semua klaim maritim bangsa di wilayah tersebut.

Diketahui, awal 1950-an, dua garis putus-putus dihapus.

Teluk Tonkin dikeluarkan sebagai isyarakat untuk kawan komunis di Vietnam Utara.

Lantas, berubahlah Eleven-Dash Line menjadi Nine-Dash Line.

Sengketa Nine-Dash Line

Masih dikutip dari Kompas.com, China sampai sekarang masih mempertahankan klaimnya atas Laut China Selatan.

Mereka bersikeras memiliki hak secara historis melalui Nine-Dash Line.

Namun, klaim tersebut kini bersinggungan dengan kedaulatan wilayah negara tetangga.

Dikabarkan, melalui klain Nine-Dash Line itu, China mengakui Perairan Natuna sebagai bagian dari wilayahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan