Senin, 18 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Iran Serang Pangkalan AS di Irak atas Nama Qasem Soleimani, Trump Konsultasi dengan Pihak Keamanan

Iran melakukan serangan rudal balas dendam ke pangkalan AS di Irak atas kematian Qasem Soleimani, Rabu (8/1/2020).

Twitter / ABACA via Daily Mirror
Iran melakukan serangan rudal balas dendam ke pangkalan AS di Irak atas kematian Qasem Soleimani, Rabu (8/1/2020). 

Hingga saat ini, belum diketahui kerusakan atau korban jiwa terkait serangan Iran.

Tapi, ada laporan menyebutkan sebuah pesawat di landasan pacu pangkalan As di Al Asad telah hancur.

Juga sumber keamanan Irak mengatakan pada CNN ada korban jiwa yang diduga warga Irak.

"Tentara unit kerdirgantaraan IRGC telah meluncurkan serangan puluhan rudal terhadap pangkalan militer Al Asad atas nama martir Jenderal Qasem Soleimani."

"Balas dendam sengit oleh Pengawal Revolusi telah dimulai," ujar Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Sayembara Iran untuk Kepala Donald Trump

Pasca-tewasnya Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani, pemerintah Iran menawarkan hadiah 80 juta dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) untuk kepala Donald Trump.

Diketahui, Qasem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat di Bandara Internasional Baghdad, Irak karena serangan Amerika Serikat.

Terkait hal itu, siaran resmi pemerintah Iran mengatakan hadiah puluhan juta dolar akan diberikan kepada siapapun yang membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Donald Trump
Donald Trump (New York Times)

Setiap dolar dari total imbalan yang ditawarkan didapat dari per kepala warga Iran

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24.

Tak hanya itu, Iran juga menargetkan Gedung Putih untuk balas dendam terkait serangan Amerika yang menewaskan Qasem Soleimani.

Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, hal itu diungkapkan anggota parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi pada Minggu (5/1/2020).

"Kami bisa menyerang Gedung Putih sendiri," kata dia.

"Kami bisa menyerang mereka di tanah Amerika. Kami punya kekuatan, insya Allah kami akan menyerang pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan