Selasa, 26 Agustus 2025

Beredar Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat Boeing yang Tewaskan 176 Orang di Iran, Ada Kobaran Api

Beredar Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan 176 Orang di Iran, Pesawat Sempat Ingin Putar Balik

CNN.com/Twitter @alihashem_tv
Beredar Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan 176 Orang di Iran, Pesawat Sempat Ingin Putar Balik 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang diduga kuat adalah video yang menampilkan detik-detik pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines sebelum jatuh di Iran pada Rabu, 8 Januari 2020 lalu.

Video tersebut sesuai dengan laporan kesaksian warga sebelumnya, yang dicatut Organisasi Penerbangan Sipil Iran dalam laporannya.

Saksi tersebut melihat adanya kobaran api di langit sebelum akhirnya ledakan besar terlihat di tanah, CNN.com mengabarkan.

Dalam rilis tersebut disebutkan pula pesawat sempat mengubah arah setelah dirasa menemukan masalah.

Baca: Misteri yang Belum Terpecahkan di Balik Jatuhnya Pesawat Boeing di Iran: Penyebab dan Isi Black Box

Pesawat berniat putar balik ke bandara Teheran, Iran.

Video jatuhnya pesawat Ukraine Airlines dibagikan oleh akun Ali Hashem di Twitter pada (8/1/2020).

Kini, penyidik masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang belum lama lepas landas dari Teheran, Iran.

Pesawat Boeing 737-800 lepas landas Rabu (8/1/2020) pagi dari Teheran menuju ibu kota Ukraina, Kiev.

Pesawat menghilang dari radar beberapa menit setelahnya.

Pesawat kemudian jatuh di wilayah antara Parand dan Shahriar.

Selain warga Iran, ada pula 10 warga negara Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga negara Inggris yang menjadi korban.

CNN.com
CNN.com

Kapten pesawat yang jatuh diidentifikasi bernama Volodymyr Gaponenko, pilot berpengalaman yang memiliki 11.600 jam terbang di pesawat Boeing 737.

Pilot instruktur adalah Oleksiy Naumkin, juga berpengalaman dengan 12.000 jam terbang.

Presiden Ukraine International Airlines, Yevhenii Dykhne, mengatakan, "Tidak mungkin ada kesalahan kru."

Pada konferensi pers di Kiev, ia mengatakan bandara Teheran "bukan bandara biasa", pilot membutuhkan beberapa tahun pelatihan untuk bisa bekerja di sana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan