Virus Corona
5 Warganya Positif Terinfeksi Virus Corona, Hong Kong Umumkan Status Darurat
Hong Kong menetapkan status darurat menyusul lima warganya positif terinfeksi virus corona, Sabtu (25/1/2020)
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Hong Kong menetapkan status darurat terkait penyebaran virus corona, Sabtu (25/1/2020).
Status darurat diambil untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi virus corona di Hong Kong.
Pengumuman status darurat disampaikan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
"Hari ini saya menyatakan peningkatan respons ke level (status) darurat," kata Carrie Lam kepada wartawan.
Berdasarkan laporan terkini, dari lima orang yang telah diperiksa di Hong Kong, semuanya positif terinfeksi virus corona.
Baca: Alami Gejala Mirip Corona, 2 Bocah Ini Ditinggalkan Orang Tuanya di Bandara
"Sekolah dan Universitas juga akan tetap ditutup sampai 17 Februari," kata Lam.
Selain itu, semua penumpang yang datang memakai transportasi darat ke Hong Kong, wajib untuk menandatangani formulir Deklarasi Kesehatan.
"Sementara acara publik termasuk Gala tahun baru Imlek dan maraton bulan depan, juga akan dibatalkan," jelasnya.
Baca: Sopir Taksi Online Pamer Kemaluan dan Masturbasi di Jalan Gatot Subroto, Pelaku Derita Eksibisionis
"Kami belum melihat infeksi yang serius dan meluas (di Hong Kong), tapi kami menanggapi ini serius dan kami berharap untuk bisa lebih maju dari epidemi, " kata Lam.
"Kita harus bersatu sehingga kita dapat mencegah dan mengendalikan penyakit ini," katanya.
Korban meninggal dunia akibat virus corona di Cina terus bertambah
Korban meninggal dunia akibat wabah virus corona di Cina terus bertambah.
Tercatat hingga saat ini 56 orang meninggal dunia akibat virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dalam laporan yang dirilis Pemerintah Cina, Minggu (26/1/2020), adanya 15 korban baru yang meninggal dunia akibat virus corona.
Selain itu Departemen Kesehatan Cina mencatat hampir 2.000 orang terinfeksi virus corona atau tepatnya 1.975 kasus.
Baca: Ciri Virus Corona, Ini Penyebabnya, Gejala dan Langkah Pencegahan
15 korban baru virus corona tesebut tercatat 13 orang berada di Hubei, Provinsi yang menjadi endemi wabah virus corona.
Kemudia satu orang tercatat meninggal dunia di Shanghai.
Pada Sabtu (25/1/2020) kemarin, Presiden China Xi Jinping mengungkapkan, Cina sedang menghadapi "situasi serius" akibat penyebaran virus corona.
Baca: Virus Corona Disebut sebagai Senjata Biologi China, Prediksi Bill Gates akan jadi Kenyataan?
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal akibat wabah virus corona telah mencapai 41 orang.
Dalam laporan yang dirilis Sabtu (25/1/2020), Beijing menyatakan adanya 15 korban baru, dengan lebih dari 1.000 orang terinfeksi.
Dari 41 korban yang terkonfirmasi, tiga di antaranya terjadi di luar Wuhan, kota yang menjadi asal muasal penyebaran virus.
Satu kematian dilaporkan tercatat di kota Provinsi Hubei, satu di Provinsi Hebei, dan sisanya di Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia.
Baca: Virus Corona Mewabah, Simak Video Viral Cara Penggunaan Masker Bedah yang Tepat
Para korban terbaru berusia antara 55 sampai 87 tahun.
Sebanyak 11 di antaranya adalah pria dan sisanya perempuan.
Komisi Kesehatan Cina dikutip AFP juga mengumumkan 180 kasus baru orang yang terjangkit dengan 77 di antaranya terjadi di Wuhan.
Beijing kemudian mengabil berbagai langkah seperti menutup Wuhan dan 13 kota lainnya agar virus corona tidak menyebar.
Patogen dengan kode 2019-nCov itu menuai perhatian dunia karena mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Hantaman virus tersebut terjadi ketika rakyat Negeri "Panda" tengah bersiap merayakan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada Sabtu ini.(Channel News Asia/AFP/AP)