Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Ratusan Turis China Datangi Batam, Bandara Disemprot Disinfektan 60 Menit demi Cegah Virus Corona

Otoritas bandara Hang Nadim Batam lakukan pemeriksaan khusus lantaran kedatangan ratusan pelancong asal Shenzen, China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah
Turis Shenzhen China yang berwisata ke Batam diperiksa oleh pihak Bandara Hang Nadim 

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Bandara Hang Nadim Batam lakukan pemeriksaan khusus lantaran kedatangan ratusan pelancong asal Shenzen, China.

Sebelumnya, mereka memasuki kota Batam menggunakan maskapai pesawat Batik Air.

Kedatangan wisatawan tersebut, mendapat perhatian khusus terkait merebaknya wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Pihak bandara bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk memeriksa seluruh wisatawan ini.

Sejumlah pengecekan khusus dilakukan sebelum meninggalkan bandara.

"Tadi pagi mereka tiba menggunakan Batik Air. Ada lima bis yang mengangkut mereka."

"Para turis itu juga menggunakan masker sejak mendarat," jelas sumber Tribun di Bandara.

Turis Shenzhen China yang berwisata ke Batam diperiksa oleh pihak Bandara Hang Nadim
Turis Shenzhen China yang berwisata ke Batam diperiksa oleh pihak Bandara Hang Nadim (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Dilansir Tribun Batam, mereka dicek menggunakan thermal scanner.

Selain itu, petugas yang melakukan pemindaian menggunakan atribut masker dan sarung tangan.

"Cek dengan thermal scanner. Dan petugas tadi standby dengan menggunakan masker dan sarung tangan," ungkap seorang sumber.

Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Kelas 1 Batam, Dian Sapta Rahayu mengatakan, setelah turis meninggalkan ruang tunggu, KKP kemudian menyemprotkan disinfektan.

"Seperti saat menerima turis dari Shenzen, setelah penumpang meninggalkan ruang tunggu, kita lakukan disinfektan di sana selama 60 menit," ujar Dian dikutip dari Tribun Batam.

Disinfektan ini dapat mematikan virus yang bertebaran di udara.

Bukan hanya untuk kasus 2019-nCoV atau virus corona, namun juga penyakit lainnya.

Selain areal bandara, pesawat yang mengangkut mereka juga disemprot disinfeksi.

Menurut Dian, penyemprotan disinfektan ini akan terus dilaksanakan, setiap ada penerbangan dari wilayah terjangkit.

Menurut Dian, langkah antisipatif ini dilaksanakan di seluruh ke Indonesia, termasuk Kepulauan Riau.

Virus ini memang menjadi perhatian sejak beberapa hari lalu, jauh hari sebelum ratusan turis asal Shenzen, China ini datang.

Apalagi bagi Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam yang rutin didatangi wisatawan China.

Pemerintah setempat pun sudah meningkatkan pengamanan di sejumlah pintu masuk baik bandara dan pelabuhan.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, mengatakan bahwa tingkat kewaspadaan memang ditingkatkan sejak penyebaran virus corona itu meningkat.

Suwarso mengatakan, sejauh ini masih aman dan para turis tersebut belum terdeteksi.

"Masih aman," katanya.

Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso
Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso (TRIBUN BATAM/ALVIN LAMABERAF)

Kendati demikian, ratusan turis tersebut tetap akan dikawal ketat.

Sumber lain mengatakan, seorang dokter KKP menyebutkan bahwa agen perjalanan mereka diminta untuk memantau kondisi seluruh turis tersebut.

Agen tersebut diminta segera melarikan ke rumah sakit bila ada yang menunjukkan gejala-gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, atau sesak nafas.

“Kasus di Singapura kan begitu. Saat di bandara aman, tapi setelah di hotel baru merasakan demam,” kata dokter KKP tersebut.

Pengecekan pada wisatawan mancanegara untuk memastikan tidak membawa virus ke Indonesia juga dilakukan Dinas Kesehatan Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau, KKP dan pihak karantina.

Hal yang sama dilakukan Dinas Kesehatan Anambas, pintu kedatangan pelabuhan terlihat aktivitas pengecekan pada setiap penumpang kapal ferry dari Tanjungpinang ke Tarempa.

Rizal, salah satu penumpang kapal tersebut mengaku diperiksa sebelum turun dari kapal.

"Iya tadi kita semua diperiksa sebelum turun dari kapal."

"Orang kapal sudah kita kasih tahu kalau akan ada pemeriksaan 15 menit sebelum kapal merapat,” ucap Rizal.

Ia menyebutkan, para petugas yang memeriksa menggunakan alat semacam senter.

Setiap orang disensor menggunakan alat deteksi.

“Pemeriksaannya tidak lama, sih, alatnya cuma ditempelkan saja di kening,” katanya.

Singapura Klaim 3 Korban Virus Corona

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengonfirmasi dua kasus baru virus corona.

Kini terhitung ada tiga kasus yang terjadi di Singapura.

Ketiga pasien tersebut merupakan turis asal Wuhan, China yang sedang bepergian ke negara Singa tersebut.

Beberapa diantaranya mengalami gejala flu seperti sakit tenggorokan dan sehari setelahnya mengalami demam.

Pasien-pasien tersebut kini diisolasi dan dipantau di rumah sakit setempat.

Kementerian Kesehatan Singapura telah merilis pernyataan mengenai adanya 44 korban virus corona di Singapura.

Sejumlah 44 orang tersebut, terdiri dari tiga orang yang positif terjangkit virus.

Selanjutnya, 28 orang masih dalam tahap penelitian, dan 13 lainnya dinyatakan negatif.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Tribun Batam/Ichwan Nur Fadillah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan