Selasa, 9 September 2025

Mengenal Helikopter yang Ditumpangi Kobe Bryant dan Putrinya yang Jatuh di California

Kobe Bryant dan putrinya, Gianna Maria-Onore Bryant meninggal Dunia dan Helikopter Sikorsky yang menjadi sorotan

Instagram/kobebryant
Kobe Bryant dan putrinya, Gianna 

Beberapa keluaran helikopter buatan perusahaan tersebut masuk dalam jajaran capung besi paling mahal di dunia.

Sejak 1957, perusahaan ini jadi langganan tetap menyuplai helikopter untuk Gedung Putih sebagai transportasi Presiden Amerika Serikat.

Mengingat reputasinya sebagai deretan produsen helikopter paling aman di dunia.

Tahun 2015, perusahaan tersebut dijual ke Lockheed Martin, salah satu perusahaan pembuat senjata terbesar di dunia.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada semua korban kecelakaan Sikorsky S-76B hari ini di Calabasas, California. Kami siap memberikan bantuan dan dukungan pada otoritas investigasi dan pelanggan kami. Keselamatan adalah prioritas utama kami," bunyi ucapan belasungkawa Lockheed Martin dalam laman resminya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mengenal Sikorsky, Produsen Helikopter yang Ditumpangi Kobe Bryant

Kesaksian warga sekitar

Asal mengepul dari Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat
Asal mengepul dari Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat (LASD Lost Hills Stn. @LHSLASD)

Kathy Sonnad, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan, mengaku kaget karena kejadian berlangsung sangat cepat.

Dikutip dari situs web Philly Voice, Kathy Sonnad berjalan keluar rumah pada pukul 09.40 waktu setempat.

Menurut dia, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.

"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.

"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami. Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," ujar Kathy.

"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," tutur Kathy.

Hal senada juga diungkapkan saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask.

"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu. Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" kata Gavin.

Sebelum jatuh, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terbang sangat rendah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan