Rabu, 3 September 2025

Virus Corona

Setelah Sup Kelelawar, Beredar Video Pria Makan Bayi Tikus Hidup-hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Twitter @sauwingso
Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona. 

Kemudian, dia mengambil seekor.

video makan bayi tikus hidup-hidup virus corona 2
Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona. (Twitter @sauwingso)

Bayi tikus itu pun dicelupkan ke dalam saus, seakan sebagai penyedap.

Lantas, pria tersebut menyantap bayi tikus dengan mantap.

Dengan tubuh yang masih bergerak-gerak, tikus itu masuk ke dalam mulut sang pria.

Pria itu mengunyahnya dan tampak menikmati.

Ia pun mengangguk-angguk, seolah menandakan bahwa apa yang dimakannya lezat.

Dia mengulangi aksinya kepada bayi tikus kedua.

Pada akhir video, sang pria mengacungkan dua jempol atas apa yang disantapnya.

video makan bayi tikus hidup-hidup virus corona 3
Setelah sup kelelawar, beredar video seorang pria yang memakan bayi tikus hidup-hidup di tengah wabah virus Corona. (Twitter @sauwingso)

Baca: VIRAL Cerita Seorang Wanita Selamat dari Virus Corona, Ternyata Berkat Anjing Peliharaannya

Baca: Waspada Virus Corona, Ini Daftar Makanan untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan pada Tubuh

Video tersebut telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali per Senin (27/01/2020).

Unggahan @sauwingso itu mendapatkan 3.400 retweets dan 4.600 likes.

Tidak dituliskan di mana video itu diambil.

Namun, pria dalam video berbicara menggunakan bahasa China.

Di bawahnya, @sauwingso juga menambahkan foto-foto sup kelelawar yang juga viral.

Para warganet mengkritik pedas aksi pria dalam video.

"Walaupun saya menghormati budaya di tempat yang berbeda, mengonsumsi kelelawar (dan hewan liar lainnya) jelas tidak dapat diterima setelah mengetahui bahwa mereka adalah penular alami dari virus mematikan seperti SARS dan Ebola. Kurangnya kesadaran kesehatan masyarakat China memang meresahkan," tulis seorang warganet.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan