Virus Corona
Di Thailand, Warga yang Terinfeksi Virus Corona Bertambah Jadi 14 Orang, di Singapura 7 Orang
Lima pasien di antaranya berusia antara 6 hingga 70 tahun, berasal dari provinsi Hubei China, pusat virus corona berasal dan menyebar.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Hasanudin Aco
Sebelum dirawat di rumah sakit, perempuan 56 tahun itu tinggal bersama keluarganya di rumah mereka di Ceylon Road.
Dia tinggal di rumah, setelah timbulnya gejala, sampai dia dibawa ke rumah sakit dua hari kemudian.
Kasus pertama yang dikonfirmasi di Singapura, pada 23 Januari lalu. Pasiennya adalah seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tinggal di Shangri-La's Rasa Sentosa Resort and Spa.
Kemudian diikuti oleh kasus yang sama dikonfirmasi dialami oleh putra (37) dari pria yang menjadi pasien pertama dan seorang wanita berusia 53 tahun dari Wuhan.
Pada 26 Januari, Depkes mengumumkan kasus keempat virus Corona diderita pasien berusia 36 tahun dari Wuhan yang telah tinggal di sebuah hotel di Pulau Sentosa.
Pada Senin (27/1/2020), Depkes Singapura memeriksa 62 orang yang dicurigai terinfeksi virus corona. Namun hasilnya negatif.
Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Terus Bertambah Capai 106 Orang
China melaporkan bertambahnya jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona pada Selasa (28/1/2020).
Data terbaru, 106 orang meninggal karena virus Coroner yang menyebar di seluruh negeri, naik dari sebelumnya 81 orang.
Jumlah total kasus dikonfirmasi di China terus bertambah menjadi 4.515 kasus pada Senin (27/1/2020). Demikian Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Jumlah ini naik dari 2.835 kasus dilaporkan sehari sebelumnya.
Dilaporkan pula, ada hampir 7.000 lebih kasus dicurigai dan masih menunggu konfirmasi.
China juga telag menunda awal semester musim semi untuk sekolah dan Universitas di seluruh negeri atas keprihatinan tentang wabah tersebut.
Para siswa saat ini berlibur untuk tahun baru China. Kementerian Pendidikan tidak memberikan tanggal untuk mengajar untuk melanjutkan.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah briefing pada Selasa (28/1/2020), ada tambahan 6.000 staf medis untuk mengatasi wabah di Hubei.
Pemerintah China juga memperpanjang hari libur tahun baru Imlek selama tiga hari hingga 2 Februari mendatang, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus.( Channel News Asia/AFP/AP/Reuters)