Virus Corona
Fakta-fakta Virus Corona di Singapura, 1 WNI Terjangkit hingga Istilah Transmisi Lokal
Pemerintah Singapura Dikejutkan Kasus Penyebaran Virus Corona Model Baru, 1 WNI Terpapar, ini fakta-faktanya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
4. Imbauan Pemerintah Singapura

Imbauan sudah diberikan sejak dua pekan yang lalu, lebih tepatnya pasca-Kota Wuhan di-lockdown dan penetapan WHO atas virus corona menjadi kondisi darurat internasional.
Pemerintah Singapura telah melarang turis atau pengunjung yang berasal dari China masuk ke wilayahnya.
"Atau mereka yang telah melakukan perjalan ke China di waktu terakhir untuk masuk ke Singapura, ini sudah jelas," ujar Okky.
Imbauan lain juga berupa saran untuk meningkatkan praktik hidup sehat warga Singapura.
"Selalu diulang-ulang untuk cuci tangan bersih, berkali-kali dalam waktu sehari."
"Atau menghindari kontak langsung dengan orang, menghindari berjalanan, bersentuhan atau untuk berinteraksi bersifatnya intim."
"Itu sudah disampaikan oleh Pemerintah Singapura, untuk mecegah corona tidak membesar," tutup Okky.
Baca: KLARIFIKASI: Bukan Karena Mengalah, Kereta di Bekasi Berhenti karena Menunggu Sinyal Aman
5. Dibenarkan oleh Dubes

Kabar seorang Warga Negara Indonesia (WNI) terjangkit virus corona dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya.
Gede menjelaskan, WNI tersebut kini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Jadi yang bersangkutan sudah dirawat dan diisolasi," katanya dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (5/2/2019).
Untuk memastikan kondisi WNI di Singapura, Swajaya dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Singapura dan kementerian kesehatan di negara ini.
Swajaya menambahkan, sejak virus corona merebak, kedutaan telah menyebarkan imbauan kepada WNI lewat berbagai saluran infomasi.
"Melalui berbagai sarana dan media sosial untuk mengikuti anjuran dan imbauan dari Pemerintah Singapura,"
"Kami juga membuka layanan 24 jam yang bisa dimanfaatkan WNI ketika memperlukan penanganan jika kalau terindikasi dan merasa mengalami gejala-gejala virus ini," terang Swajaya.
(*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)