Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

136 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Corona, Begini Kondisi Penumpang Lain

Warga Hongkong melawan kebosanan dan hadapi ancaman virus corona karena kapal pesiarnya

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/ Richard Susilo
Kapal Pesiar Diamond Princess 

Kondisi di Kapal Pesiar Diamond Princess

Young (48) naik kapal pesiar Diamond Princess di Terminal Kapal Kai, pada 25 Januari 2020.

Dia mengkhawatirkan munculnya kasus baru yang dapat memperpanjang masa karantina.

Penderita yang terinfeksi virus Corona di keluarkan dari kapal pesiar Diamond Princess untuk di evakuasi di karantina di rumah sakit Yokohama.
Foto Richard Susilo
Penderita yang terinfeksi virus Corona di keluarkan dari kapal pesiar Diamond Princess untuk di evakuasi di karantina di rumah sakit Yokohama. Foto Richard Susilo (Richard Susilo)

"Saya harap kita bisa pergi sesuai jadwal atau bahkan lebih awal."

"Kapten membuat pengumuman bahwa pihak berwenang Jepang prihatin dengan kasus virus corona."

"Tetapi dia tidak mengatakan apakah kita bisa pergi pada 19 Februari. Jadi kita tidak tahu kapan kita akan pergi," kata Young.

Young mengatakan, para penumpang hanya diizinkan meninggalkan kamar mereka hanya 1,5 jam sehari.

Termometer untuk pengukur suhu badan dan sarung tangan karet transparan dibagikan gratis kepada semua penumpang kapal pesiar Diamond Princess
Termometer untuk pengukur suhu badan dan sarung tangan karet transparan dibagikan gratis kepada semua penumpang kapal pesiar Diamond Princess (Foto Dexa_TW)

Hal itu dilakukan sejak mereka berlabuh di pelabuhan Yokohama, yang terletak 36km selatan dari Tokyo.

Staf di kapal mewah juga memberi pengumuman kapan waktunya bagi mereka untuk pergi ke keluar kamar.

Waktu tersebut dipakai awak kapal untuk membagikan masker dan mengingatkan mereka untuk tidak terlalu dekat dengan orang lain.

“Kami tidak keluar. Kami hanya membuka pintu balkon pada siang hari untuk mendapatkan ruangan berventilasi dengan udara segar dan menutupnya di malam hari karena udara sangat dingin di sini,” kata Young

"Kami juga mendapat set tempat tidur baru, meskipun anggota staf tidak akan datang dan melakukannya untuk kami."

Young juga mengatakan, mereka telah menghabiskan waktu menonton film di kamar mereka dengan memanfaatkan WiFi gratis untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.

"Ini tidak terlalu membosankan, karena kita juga bisa menonton TV dan memainkan teka-teki silang yang dikirimkan ke kamar kita," katanya.

Namun, keprihatinan utamanya saat makan dan kapan waktunya makanan itu disajikan.

Seorang penumpang tidak terkesan baik dengan makanan yang ada dan mengatakan makanan itu tiba pada waktu yang tidak tepat pada hari itu.
Makanan yang disajikan pada penumpang kapal pada kapal pesiar Diamond Princess (South China Morning Post)

“Setiap hari, kita dapat memilih dari beberapa menu pilihan untuk makan siang dan makan malam di hari berikutnya."

"Tetapi tidak ada pilihan untuk sarapan."

“Kadang-kadang kami sarapan pagi jam 7 pagi, dan kami tidak makan siang sampai jam 2 siang. Kemudian ada makan malam jam 6 sore,” ujar Young.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan