Bukan Valentine, Kue Mochi Hishimochi Diproduksi di Jepang untuk Menyambut Musim Semi
Toko Ogata Confectionery di Kota Fukui, Perfektur Fukui, Persik justru membuat kue ketan beras berwarna-warni, yang disebut Hishimochi.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini Jumat (14/2/2020) dikenal di dunia sebagai Hari Valentine atau hari kasih sayang.
Tetapi Toko Ogata Confectionery di Kota Fukui, Perfektur Fukui, Persik justru membuat kue ketan beras berwarna-warni, yang disebut Hishimochi untuk menghalau sial dan menyambut musim semi di Jepang.
"Hari ini kita selesai membuat Hishimochi yang dimulai pembuatannya sejak akhir Januari lalu," ungkap Ogata (63), pemilik toko kue tersebut.
Dikatakannya bahwa gambar merah muda adalah melambangkan bunga persik, gambar putih adalah salju, dan gambar hijau adalah daun muda untuk mulainya musim semi.

Beras ketan (mochi) yang diproduksi di Perfektur Fukui diletakkan di kotak kayu yang diwarisi dari generasi sebelumnya, dan pelapisan dilakukan satu per satu dengan tangan.
Setelah dibuat berlapis-lapis lalu memotong kue beras yang dikeraskan itu menjadi belah ketupat dengan sisi panjang sekitar 7 sentimeter.
"Hishimochi ini didekorasi untuk anak-anak dan cucu-cucu kita dengan harapan mereka akan tumbuh dengan baik nantinya," ujar dia.
Baca: Indonesia Negatif Virus Corona atau Tidak Bisa Mendeteksinya? Ini Penjelasan Ahli, Sebut Mampu
Baca: Jasadnya Tergulung Kasur Lipat, Ibu Kos Miratun Diduga Sudah Meninggal 6 Jam Sebelum Ditemukan
Produksi Hishimochi sekitar 500 buah dan kini mulai tersedia di toko tersebut dan di toko Heiwado di Perfektur Fukui.
Melalui belanja online "Hyakusen Yokocho", Hishimochi dijual sebagai satu set dengan Hina Arare.
Hishimochi adalah mochi berlapis tiga dengan bentuk belah ketupat dengan warna merah jambu, putih, dan hijau.
Kue ini merupakan makanan istimewa untuk Hinamatsuri setiap tanggal 3 Maret di Jepang.
Baca: Ucapan Valentine dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya, Cocok Dikirim ke Pacar atau Gebetan
Baca: Bahas Isu Transportasi DKI, Anies Baswedan Sindir Pengguna Kendaraan Pribadi: Alat Unjuk Prestasi
Selain dipajang bersama boneka, hishimochi dimakan setelah dipanggang lebih dulu.
Kue ini umumnya terdiri dari 3 warna, tetapi kadang juga dibuat menjadi 5 warna hingga 7 warna di beberapa daerah di Jepang.
Warna kue ini melambangkan pemandangan awal musim semi ketika rumput muda mulai tumbuh di bawah sisa-sisa salju yang mencair sementara pohon persik mulai berbunga.
Hishimochi yang dikenal sekarang ini berasal dari model hishimochi yang dibuat orang di zaman Edo.
Baca: Temuan Terbaru, Muncul Virus Super Corona, 1 Pasien Bisa Tulari 14 Orang Lainnya
Baca: Bali Kehilangan Pendapatan Rp 1 Triliun Lebih Setiap Bulan
Sedangkan Hina Arare adalah arare mochi makanan ringan asal Jepang yang dibuat dari beras ketan.
Bentuknya kecil-kecil, dan dimatangkan dengan cara dipanggang atau digoreng sehingga seperti kerupuk bulat kecil.
Bahan baku dan ukurannya yang kecil-kecil membedakan arare dan okaki dengan senbei yang berukuran besar dan dibuat dari beras.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com