Virus Corona
Kisah Pilu Keluarga Sutradara Film di China, Satu Per Satu Direnggut Virus Corona
Ia bersama saudara perempuan, beserta ibu dan ayahnya meninggal, menjadi korban keganasan virus Corona atau Covid-19.
Sebelum dinyatakan meninggal, kondisi Liu sempat membuat publik bingung.
Pasalnya, pada Senin malam Departemen Partai Propadanda Komunis Komisi Kesehatan Hubei menyatakan, Liu sudah meninggal.
Tetapi, beberapa waktu kemudian mereka merilis pernyataan bahwa Liu masih hidup.
"Menurut kerabat Liu, pihak rumah sakit masih berusaha menyadarkannya," bunyi pernyataan kedua itu.
Dilansir The Guardian dari Red Star, seorang perawat di rumah sakit itu mengonfirmasi kabar duka ini, Selasa depannya.
Kampanye inspeksi coronavirus di seluruh kota mengindikasikan peningkatan situasi di Wuhan. Itu terjadi ketika seorang dokter senior meninggal di kota di pusat wabah.
• Dinkop UKM Jateng Target Seribu UMKM Raih Sertifikasi Halal MUI Tahun Ini
Dilansir The Guardian dari Red Star, seorang perawat di rumah sakit itu mengonfirmasi kabar duka ini, Selasa.
Dua kasus kematian ini, terjadi ketika pemerintah melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah di Wuhan. Tujuannya, untuk mencari dan mengumpulkan semua pasien yang terinfeksi.
Pemerintah menegaskan, siapa pun yang dicurigai terpapar COVID-19 wajib melakukan tes khusus.
Kemudian siapa pun yang sering kontak secara dekat dengan pasien, akan dikarantina.
Kabar duga lain dari petugas medis, menimpa seorang perawat di China. Ia menerima kabar ibunya meninggal dunia lewat telepon, namun ia hanya bisa menangis sebentar saja karena harus kembali bekerja merawat pasien virus Corona.
Seperti yang dilansir nepalinewsupdate24.com, Wu Ya Ling adalah satu di antara ribuan perawat yang meninggalkan keluarganya di kampung halaman untuk berjuang di garis depan membasmi virus Corona (Covid-19).
• Viral Video Balapan Mobil di Underpass Bandara YIA Kulonprogo, Begini Penjelasan Satlantas
Wu Ya Ling ditempatkan di rumah sakit Huoshenshan, rumah sakit khusus yang dibangun dalam 10 hari karena meledaknya jumlah pasien virus corona di rumah sakit umum.
Saat jumlah pasien terus berdatangan, para petugas medis dituntut untuk kuat secara fisik maupun mental. Mereka harus bekerja melebihi batas jam kerja normal.
Bahkan banyak di antara mereka yang kekurangan tidur dan tidak sempat makan karena terlalu sibuk bekerja. Di hari yang sibuk itulah, Wu Ya Ling menerima video call dari rumahnya.