Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Update Corona, Pertamakalinya Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Pasien Baru Virus Corona di China

Jumlah orang yang pulih dari COVID-19 di China pada Selasa (18/2/2020), melampaui jumlah pasien virus corona.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Penumpang Kapal Pesiar The Diamond Princess masih dikarantina terkait virus corona di dalam kapal yang berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Jumat (19/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU 

Menurut data penelusuran kasus virus corona oleh Universitas Johns Hopkins, sejauh ini ada 2.021 dari 75.200 korban jiwa karena patogen ini.

Sebanyak 1.921 kematian terjadi di Provinsi Hubei, dimana virus itu berasal.

Sejak saat itu, virus ini telah menyebar ke lebih dari 25 negara di dunia.

Salah satunya, termasuk Amerika Serikat yang digambarkan dalam infografis oleh Statista.

Baca: 7 Barista Pertaruhkan Nyawa Buat Kopi untuk Para Pahlawan Wuhan yang Berjuang Melawan Virus Corona

Baca: Akibat Masker Langka, Wanita di China Pakai Kostum Jerapah demi Tangkal Virus Corona

Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah ataupun obat khusus untuk mengobatinya.

Sebaliknya, orang yang terjangkit harus merawat diri mereka sendiri dan harus didukung oleh orang terdekat agar bisa pulih.

Tetapi, ada banyak kasus dimana pasien harus dirawat inap.

Pada Selasa lalu, Jepang bergabung dengan China dan Thailand untuk mengumumkan percobaan menggunakan obat HIV pada pasien Covid-19.

Dilansir dari Newsweek, para ahli meragukan pendekatan ini akan berhasil.

Disinggung tentang potensi penyebaran Covid-19 jangka panjang, Digard positif di China sudah ada penurunan kasus.

"Sangat membahagiakan, bahwa jumlah kasus baru tampaknya menurun di China, tapi masih terlalu dini untuk memastikan apa yang terjadi di tempat lain."

"Jika saya harus menebak, saya pikir itu (corona) akan menjadi virus seperti Influenza."

"Itu akan menjadi masalah untuk beberapa tahun ke depan, tapi masih ada harapan kita bisa menghentikannya," terang Digard.

 Provinsi Hubei China Diisolasi

Sebelumnya sebanyak 58 jiwa di Provinsi Hubei, kini harus puas menjalani kehidupan yang diisolasi dari dunia luar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan