Telat Dijemput 20 Menit, Bocah 7 Tahun Ini Diculik dan Ditemukan Jadi Mayat
Fatima Cecilia Aldrighett Anton hilang pada tanggal 11 Februari ketika sedang menunggu keluarganya saat selesai sekolah.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Fatima Cecilia Aldrighett Anton hilang pada tanggal 11 Februari ketika sedang menunggu keluarganya saat selesai sekolah.
Seorang perempuan tak dikenal membawanya.
Umur Fatima tujuh tahun.
Juru bicara Kejaksaan Mexico City (FGJCM), Ulises Lara, memastikan identitas jenazah kecil itu sesudah melakukan pemeriksaan genetik.
Hari Rabu (18/02) kepolisian berhasil menangkap sepasang pria dan wanita tersangka penyiksan dan pembunuhan ini setelah mendapat petunjuk dari warga.
Foto Fatima sempat dicetak dan diedarkan sebagai anak hilang sebelum jenazahnya ditemukan akhir pekan lalu/MEXICAN ASSOCIATION OF MISSING CHILDREN.
Dijemput orang tak dikenal
Menurut media setempat, Fatima menunggu 20 menit saat ibunya yang seharusnya menjemput terjebak kemacetan lalu lintas.
Kematian Fatima memicu protes akibat penanganan yang lambat dari pihak berwenang/REUTERS.
Saat itulah ia dijemput seorang perempuan tak dikenal yang mengajaknya pergi.
Keluarga kemudian melaporkan ke polisi, tetapi pencarian baru bisa dilakukan apabila kehilangan sudah mencapai 24 jam.
Sesudah itu, beberapa hari keluarga, kepolisian dan warga sekitar mencari Fatima.
Baca: Ashraf Sinclair Meninggal, Keluarga BCL Tak Ada Firasat: Hitungan Menit Bunga Masih Ngobrol
Baca: Rayu Pakai Rokok dan Akses Internet, Penjaga Sekolah Cabuli Tujuh Siswa
Baca: Sepeninggal Ashraf Sinclair, Yuna sang Adik Ipar Unggah Momen Manis dan Untaian Kata Perpisahan
Baca: Program Magang Mahasiswa Bersertifikat Pupuk Indonesia Kembali Digelar
Sampai hari Sabtu, 15 Februari, warga di Tulyehualco di sebelah selatan Mexico City menemukan jenazah gadis kecil terbungkus kantong plastik sampah.
Sesudah diadakan pemeriksaan genetik, dipastikan bahwa itu adalah jenazah Fatima.
Rekaman CCTV
Tragedi yang menimpa terhadap Fatima dimulai ketika ia menunggu keluarganya untuk menjemputnya di luar sekolah tanggal 11 Februari ketika seorang perempuan mendekatinya.