Lucunya Bocah Ini Lupa Pakai Masker, Tetap Berusaha Makan Kue meski Mulut Tertutup
Video lucu seorang bocah lupa mengenakan masker, tetap berusaha makan kue meski mulutnya tertutup.
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak di China berusaha keras memakan biskuit yang dipegangnya, tapi upayanya sia-sia karena dia lupa mulutnya tertutup masker.
Momen lucu di tengah merebaknya virus corona Covid-19 ini terjadi di Haozhou, Provinsi Anhui, China Timur.
Dalam video yang diunggah akun twitter @PDChina, Selasa (25/2/2020) pekan lalu, terlihat seorang anak perempuan berusaha memakan biskuit yang dipegangnya.
Tapi dia heran kenapa biskuit itu tidak ada yang masuk ke dalam mulutnya.
Biskuit yang dipegang anak ini tertahan di maskernya, dan remahannya jatuh di jalan.
Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Timbun Masker Tak Bilang Warga: Supaya Nggak Panik
Baca: Biaya Perawatan Pasien Virus Corona, Humas BPJS: Semua Dijamin Pemerintah
Anak tersebut tampak tidak sadar bahwa mulutnya masih tertutup masker.
Video ini juga muncul di YouTube yang diunggah oleh media South China Morning Post (SCMP) dengan judul "Girl tries to eat biscuit with face mask on in China" (Seorang anak perempuan di China coba memakan biskuit dengan wajah tertutup masker).
Sampai berita ini dirilis pada Rabu (4/3/2020) pagi, video tersebut telah ditonton sebanyak 23.600 kali di akun Twitter People's Daily, China.
Sementara itu, di kanal YouTube SCMP, video ini sudah mencatatkan lebih dari 59.000 views sejak diunggah pada Rabu (26/2/2020) pekan lalu.
Video menggemaskan ini tak pelak langsung banjir komentar dari para warganet.
Dikutip dari Gulf News, ada beberapa komentar menggelitik yang terlontar di media sosial.
"Ini sangat menggemaskan, semoga dia terbebas dari virus corona. Andai saja kelucuan adalah vaksinnya...," tulis seorang warganet.
"Ini momen sedih, tapi aku tidak sanggup menahan senyum karena kelucuannya," tulis warganet lainnya.
Ada juga komentar yang berbunyi, "Mama, aku pikir mulutku sudah hilang."
Juga, "Mama, aku sudah memakan beberapa biskuit, tapi kenapa aku masih lapar?"
Baca: Cara Melawan Virus Corona yang Diterapkan Singapura, Bagi Masker Gratis hingga Ada Tindakan Tegas
Baca: Panglima TNI Beberkan Alasan Pilih Pulau Galang sebagai Lokasi Observasi Pasien Terduga Virus Corona
Ketika masker sudah menjadi bagian dari hidup, terkadang orang bisa lupa sedang memakainya.
China Tutup 1 RS Darurat Corona
Otoritas Kota Wuhan di China, tempat awal merebaknya wabah virus corona dilaporkan menutup salah satu dari 16 rumah sakit (RS) darurat yang dibangun khusus untuk menangani pasien virus tersebut.
Dilansir Channel News Asia, penutupan dilakukan seiring dengan penurunan drastis jumlah kasus baru di wilayah yang menjadi pusat wabah tersebut.
Selain itu, lebih dari 50 persen pasien virus corona di China dikabarkan berhasil sembuh.
Dikutip dari peta persebaran COVID-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Selasa (3/3/2020), dari total 80.151 kasus di China, 47.270 di antaranya sudah sembuh.
Penutupan dilakukan pada Senin (2/3/2020) usai rumah sakit tersebut mengeluarkan 34 pasien yang berhasil sembuh dari virus corona, lapor siaran TV negara, CCTV (China Central Television).
Pada 28 Februari, Wuhan telah membangun 16 rumah sakit sementara untuk penanganan virus corona, menambah 13.000 tempat tidur, dengan 12.000 orang dirawat.
Secara keseluruhan, jumlah tempat tidur di rumah sakit Wuhan telah meningkat dari 5.000 menjadi 23.000.
Baca: Pasien Positif Corona Tak Tahu Terinfeksi sampai Diumumkan Jokowi, Pemerintah Langgar Aturan?
Baca: Hindari Jabat Tangan karena Antisipasi Corona, Ashanty Justru Dianggap Sombong oleh Fans
Kasus virus corona turun di China
Penutupan rumah sakit itu bertepatan dengan penurunan tajam jumlah kasus-kasus baru di Provinsi Hubei dan Ibu Kota Provinsi Wuhan.
Meski demikian, negara itu tetap waspada karena masih ada warga negara China yang berada di luar negeri kembali ke China usai dites positif terkena virus corona.
Otoritas Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona di negara itu, untuk pertama kalinya melaporkan kurang dari 200 kasus infeksi baru sejak Januari.
Pada Minggu (1/3/2020), Hubei memiliki 196 kasus baru yang dikonfirmasi.
Pada Senin (2/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional mengatakan angka tersebut menurun tajam dibandingkan dengan sehari sebelumnya sebanyak 570 kasus.
Penurunan itu didorong oleh penurunan kasus baru di Wuhan, tempat virus itu pertama kali muncul Desember lalu.
Jumlah kasus di Wuhan dilaporkan sebanyak 193 infeksi baru, terendah sejak 26 Januari.
Sementara, terdapat 202 kasus baru yang dikonfirmasi di China daratan, terendah sejak 22 Januari.
Tetapi, jika tidak termasuk infeksi baru di Hubei, hanya ada enam kasus baru di China daratan, terendah sejak bulan lalu.
Baca: Kominfo Akan Take Down Semua Informasi Hoaks Terkait Virus Corona
Baca: Viral di WhatsApp Kabar Pasien Terduga Corona di Surabaya, RSUD dr Soetomo Beri Penjelasan
Angka tersebut membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina daratan sejauh ini menjadi 80.026.
Sedangkan, korban tewas karena wabah virus corona di daratan China mencapai 2.912 pada akhir hari Minggu (1/3/2020), bertambah 42 kasus dari hari sebelumnya.
Hubei bertanggung jawab atas semua 42 kematian baru, sementara 32 orang meninggal di Wuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Ini Berusaha Memakan Biskuitnya, tapi Lupa kalau Dia Pakai Masker" dan "Lebih dari 50 Persen Pasien Sembuh, China Tutup 1 RS Darurat Virus Corona"