Jumat, 5 September 2025

Malaysia Airlines Ditembak

Sidang Kasus Ditembak Jatuhnya Pesawat MH17 di Amsterdam, Tersangka Hadapi Dakwaan Pembunuhan

Persidangan kasus ditembak jatuhnya maskapai pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 digelar di Amsterdam, Belanda, Senin (9/3/2020).

Editor: Miftah
Reuters
Puing dari jatuh Malaysia Airlines MH17 Boeing 777 terletak di tanah dekat desa Rozsypne di wilayah Donetsk dalam 18 Juli 2014 

Persidangan di Belanda

Negara-negara yang berpartisipasi dalam penyelidikan: Ukraina, Belanda, Australia, Malaysia, dan Belgia sepakat pada 2017 untuk mengadakan persidangan di Belanda.

Persidangan tersebut juga dilaksanakan di bawah hukum Belanda setelah upaya untuk mendirikan pengadilan atas dukungan PBB yang didirikan karena oposisi Rusia.

"Pemerintah Australia bertekad untuk mendapatkan keadilan bagi para korban MH17," kata bendahara Australia Josh Frydenburg kepada media, Senin (9/3/2020).

"Membawa para tersangka ke pengadilan melalui proses peradilan yang terbuka dan independen mengirimkan pesan yang kuat," kata Josh Frydenburg.

"Australia berdiri bersama teman-teman Belanda kami dan mitra internasional kami dalam melanjutkan proses ini untuk menghadirkan keadilan bagi para korban MH17," terang Josh Frydenburg.

Jika terbukti bersalah, para tersangka dapat menghadapi hukuman seumur hidup di penjara.

Namun, Rusia tidak mengekstradisi warganya.

Kremlin mempertanyakan legitimasi penyelidikan internasional dan independensi pengadilan.

Mungkin saja para tersangka dapat berpartisipasi melalui tautan video.

Penyeldikan investigasi jatuhnya MH17 dilanjutkan
Penyeldikan investigasi jatuhnya MH17 dilanjutkan (AFP)

Diketahui keluarga beberapa korban menghadiri audiensi.

"Kami berpikir bahwa Rusia masih memiliki beberapa jawaban untuk diberikan kepada kami," Sander van Luik, yang saudara lelakinya tewas dalam kecelakaan itu.

Pernyataan itu ia sampaikan pada sebuah protes di depan Kedutaan Besar Rusia di Den Haag pada hari Minggu.

"Saya harap, saya yakin, kita akan mendapatkan semua jawaban yang belum kita miliki selama lima setengah tahun," kata Piet Ploeg.

Piet Ploeg kehilangan saudara lelakinya, ipar perempuan dan keponakan laki-lakinya dalam penerbangan dan sekarang memimpin sebuah dasar untuk korban MH17.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan