Kamis, 28 Agustus 2025

Royal Family

Pengamat Sebut Meghan dan Harry Dibiarkan 'Hancur' karena Aksi Megxit, Kurang Dukungan dari Keluarga

Seorang pengamat kerajaan mengatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle dibiarkan'hancur' dengan aksi keluar dari Kerajaan Inggris.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Neil Mockford/Vogue
Foto-foto penampilan terakhir Meghan Markle sebagai anggota Kerajaan, kenakan dress hijau mencolok. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengamat kerajaan mengatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle dibiarkan'hancur' dengan aksi keluar dari Kerajaan Inggris.

Omid Scobie mengungkapkan bagaimana perasaan Duke dan Duchess of Sussex selama proses 'Megxit' ini.

Menurutnya, pasangan muda ini merasa kepergian mereka tidak penting tapi mereka merasa harus melakukan itu.

Terlebih saat mereka seakan dibiarkan selama kehamilan Meghan.

Omid menyebut, Harry sangat sedih karena harus menyerahkan jabatan militernya setelah 10 tahun mengabdi.

Sementara itu, Meghan menangis saat pesta perpisahannya dengan para staf.

Dikutip Daily Mail dari Bazaar.com, Omid sempat menemani pasangan Sussex ini saat menjalani hari-hari tugas kerajaan.

"Untuk menilai bahwa mereka hancur itu pernyataan yang meremehkan."

"Ini adalah keputusan yang menurut pasangan ini tidak diperlukan, tapi juga bukan sebuah hal yang mengejutkan."

"Mengingat sedikitnya dukungan yang mereka terima dan mereka tidak henti diserang media Inggris dengan kebohongan dan komentar menyakitkan," jelas Omid.

Pageran Harry dan Meghan Markle, benarkah tak boleh bergandengan tangan setelah menikah?
Pageran Harry dan Meghan Markle. (montase dari dailymail.co.uk)

Liputan dari media akhir-akhir ini memberi kesan jika Meghan dan Harry setengah hati melakukan aksi 'Megxit'.

Tapi kenyataannya, mereka tidak punya pilihan lain selain membuat keputusan sendiri di tengah keadaan yang tidak memungkinkan, bahkan selama kehamilan Meghan.

"Mereka tahu sesuatu harus berubah, tapi mereka juga tidak mau berhenti mendukung Ratu."

"Tidak ada yang bisa menolong, tetapi bayangkan jika ada satu atau dua keluarga yang mendukung mereka di masa-masa tersulit," ungkap Omid.

Baca: Perpisahan dengan Meghan & Harry, Kate Middleton Siratkan Pesan Rahasia Lewat Pakaiannya Ini

Baca: Meghan Markle Anggap Keputusan Berpisah Pilihan Tepat, Tidak Ada Kehangatan di Anggota Kerajaan

Acara Persemakmuran di Wedminister Abbey, Senin lalu, menjadi tugas terakhir Meghan dan Harry sebagai bangsawan senior.

Meghan diketahui langsung terbang ke Kanada begitu acara selesai.

Omid menyebut, Meghan ingin ada di rumah sebelum Archie bangun.

Meghan Merasa Tidak Ada Kehangatan di Keluarga Kerajaan

Meghan Markle mengutarakan perasaan pada teman dekatnya tentang hari-hari terakhir dia menjalankan tugas kerajaan.

Menurut rekan Meghan, ibu Archie ini menilai keputusan yang dia dan Pangeran Harry ambil adalah pilihan terbaik.

Perjalanan terakhirnya dalam putaran anggota senior kerajaan terasa pahit.

Meghan pun mengaku dia bersemangat saat tugas selesai dan bisa kembali menemui Archie.

"Dia (Meghan) mengatakan telah membuat pilihan yang tepat dengan cara berpisah ini," ujar rekan Meghan kepada Daily Mail.

"Tidak ada kehangatan di antara anggota keluarga dan dia (Meghan) ingin membesarkan Archie di rumah tangga yang penuh tawa, gembira, dan pelukan," tambahnya.

Meghan mengaku pada temannya, dia merasa aneh tidak mendapat salam perpisahan dari Kate Middleton.

"Masih aneh baginya bahwa dia tidak mendapatkan pelukan dan semua orang tampak tegang, terlebih Kate," jelasnya.

Sangat jelas terlihat, Kate dan Pangeran William tidak setuju dengan keputusan Duke dan Duchess of Sussex ini.

"Kate nyaris tidak melihatnya dan interaksi diantara mereka sangat sedikit," ujarnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan