Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Mahathir Mohamad Karantina Diri Setelah Kontak dengan Politisi yang Terjangkit Virus Corona

Mantan PM berjuluk Dr M itu dilaporkan berforo dengan anggota parlemen asal Bandar Kuching, Kelvin Yii Lee Wuen, yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Editor: Willem Jonata
EPA
Mahathir Mohamad menyerukan negara-negara muslim di dunia untuk bersatu. Pernyataan ini dikeluarkan untuk merespon langkah AS membunuh Qasem Soleimani 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad karantina diri di rumah setelah kontak dengan politisi yang terinfeksi virus corona.

"Beliau ( Mahathir) saat ini berada dalam karantina mandiri," kata juru bicaranya sebagaimana diwartakan The Star Kamis (19/3/2020).

Mantan PM berjuluk Dr M itu dilaporkan berforo dengan anggota parlemen asal Bandar Kuching, Kelvin Yii Lee Wuen, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Serawak (SGH).

Baca: Corona Belum Reda, Ketua Komisi VIII Tetap Minta Kemenag Persiapkan Ibadah Haji

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Kelvin positif terinfeksi Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona, pada 17 Maret.

Kelvin mengatakan, dia menduga tertular virus itu setelah politisi Sarikei, Andrew Wong Ling Biu, yang terinfeksi pada 2 Maret.

Dalam wawancara eksklusif dengan TV3 Buletin Utama, Mahathir Mohamad membagikan pengalamannya selama menjalani karantina.

Baca: Krisdayanti dan Keluarganya Liburan ke Swiss, Manajer Beberkan Jadwal Kepulangan Mereka

"Saya akan mengikutinya (prosedur karantina). Ini penting agar saya tetap disiplin melaksanakannya," jelas politisi berusia 94 tahun itu.

Mahathir mengatakan, dia akan mengarantina diri selama 14 hari agar mencegah penularan virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu ke orang lain.

Dia menuturkan saat ini adalah di rumah dan tidak diperbolehkan keluar. Dia mengaku tidak bisa lagi bertemu dengan orang dan berjabat tangan.

"Bagaimana pun, Alhamdulillah. Ini tidak terlalu sulit bagi saya," kata mantan PM Malaysia yang mengundurkan diri pada 24 Februari lalu.

Hingga Kamis, Negeri "Jiran" sudah melaporkan 900 kasus setelah terjadi penambahahn 110 kasus infeksi baru, dengan dua orang meninggal.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sudah mengumumkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus, yang sebagian besar kasusnya berhubungan dengan tabligh akbar Februari lalu.

Menteri Pertahanan Ismail Sabri dikutip Channel News Asia memperingatkan, dia akan mengerahkan militer untuk menerapkan lockdown.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan