Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Perancis Kemungkinan Perpanjang Masa Isolasi Setelah Banyak Warga Melanggarnya

Karantina selama dua minggu di Perancis demi membendung penyebaran virus corona kemungkinan akan diperpanjang.

Editor: Daryono
LUDOVIC MARIN/AFP
Petugas polisi memeriksa dokumen seorang pria di depan Menara Eiffel di Paris, Perancis, Rabu (18/3/2020). Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 sudah memberikan dampak yang begitu besar di semua belahan dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Karantina selama dua minggu di Perancis demi membendung penyebaran virus corona kemungkinan akan diperpanjang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pejabat berwenang Perancis pada Kamis (19/3/2020).

Dilaporkan, banyak orang Perancis yang melanggar imbauan untuk karantina sendiri selama 14 hari.

Melansir Straits Times, sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castaner mengecam tindakan bodoh yang melanggar aturan karantina di rumah.

Penduduk Perancis telah diperintahkan oleh Presiden Emmanuel Macron agar tinggal di rumah sejak Selasa (17/3/2020).

Petugas polisi memeriksa dokumen seorang pria di depan Menara Eiffel di Paris, Perancis, Rabu (18/3/2020). Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 sudah memberikan dampak yang begitu besar di semua belahan dunia.
Petugas polisi memeriksa dokumen seorang pria di depan Menara Eiffel di Paris, Perancis, Rabu (18/3/2020). Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 sudah memberikan dampak yang begitu besar di semua belahan dunia. (LUDOVIC MARIN/AFP)

Kecuali memiliki perjalanan penting, seperti pergi ke dokter, berjalan-jalan dengan anjing, atau pergi untuk menyendiri.

Pemerintah Perancis juga mengeluarkan larangan pertemuan apa pun untuk mencegah penyebaran virus corona.

Lebih lanjut, orang Perancis bisa pergi bekerja hanya jika bekerja di rumah tidak memungkinkan.

Baca: TERBARU Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Awal Idap Corona, Tidak Hanya Demam & Batuk, Ini Penjelasan Ahli

Baca: 2.629 Petugas Kesehatan Italia Terinfeksi Virus Corona

Melanggar Aturan Karantina

Namun, laporan berita menunjukkan sekelompok orang berjalan-jalan di taman.

Disebutkan, mereka juga mengabaikan jarak aman antar individu.

Menteri Dalam Negeri, Christophe Castaner menuduh orang-orang meremehkan risiko virus corona.

"Ada orang yang berpikir bahwa mereka adalah pahlawan zaman modern dengan melanggar aturan sementara, mereka sebenarnya bodoh," kata
Christophe Castaner kepada radio Europe 1.

Sebelumnya, beberapa pejabat telah menyerukan batasan yang lebih ketat untuk menekan penyebaran virus corona.

Polisi Paris pun mempertimbangkan penutupan trotoar tepi sungai.

Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Kementerian ATR/BPN

Baca: Tito Karnavian Apresiasi Bima Arya yang Sukarela Isolasi Diri setelah Positif Corona

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan