Pengusaha di Jepang Boleh Pinjam Uang Hingga 200 Ribu Yen Jika Penghasilan Menurun akibat Covid-19

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang akan memberikan bantuan pinjaman bagi yang membutuhkan terutama perusahaan pribadi yang selalu membayar pajak dengan baik dan merasa kesulitan usaha gara-gara pandemi Covid-19.

"Pemerintah akan memberikan bantuan sampai dengan 200.000 yen akibat dampak pandemi Covid-19, apabila pengusaha pribadi membutuhkan dana pinjaman sebagai dana untuk kehidupannya mendatang," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (21/3/2020).

Dana pinjaman untuk hidup itu tadinya memiliki proses sekitar 10 hari. Namun kini diperpendek dan diusahakan bisa dalam kurun waktu hanya 2 hari saja setelah melakukan konsultasi dengan pihak dinas tenaga kerja bagian kesejahteraan sosial di kantor wali kota masing-masing di Jepang.

Pada saat konsultasi dengan petugas pemerintah di kantor wali kota setempat dapat menunjukkan bukti berkurangnya pendapatan (income) akibat dampak pandemi Covid-19 tersebut, maka akan segera diproses permohonan pinjamannya setelah mengisi formulir yang telah disediakan oleh kantor wali kota setempat.

Memungkinkan pemilik bisnis swasta dan pekerja lepas untuk meminjam hingga 200.000 yen tanpa bunga.

Baca: Ulang Tahun Tanpa Suami, BCL Curhat Pilu Kehilangan Ashraf Sinclair : Ini Perjalanan Tak Mudah

Baca: Ini Alasan Mengapa Cuci Tangan Sangat Penting untuk Cegah Corona

Bahkan jika mereka tidak terkait dengan penutupan sekolah sementara, yang menyatakan bahwa kehidupan sangat parah karena penurunan pekerjaan.

Penerimaan dilakukan oleh Dewan Kesejahteraan Sosial di setiap kantor wali kota dan biasanya dibutuhkan sekitar 9 sampai 10 hari dari menerima konsultasi hingga pinjaman cair.

Namun kini akan dipercepat hanya dalam waktu 2 hari uang sudah bisa dicairkan.

"Kami ingin melanjutkan dengan cepat peningkatan jumlah orang yang khawatir tentang kehidupan mereka karena ekonomi sudah mulai berdampak menurunkan pendapatannya," ujar dia.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com