Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

India Lockdown, Warga Miskin Tak Takut Virus Corona Tapi Takut Kelaparan

Suasana Labour Chowk di Noida biasanya riuh oleh suara ratusan orang yang mencari kerja sebagai tukang bangunan.

Editor: Hasanudin Aco
Foto BBC Indonesia
Warga miskin India sedang beristirahat setelah bekerja. 

TRIBUNNEWS.COM, INDIA -  Pemerintah India telah menerapkan lockdown guna menghentikan laju penyebaran virus corona.

Seluruh warga diminta untuk berada di dalam rumah, namun bagi kaum miskin langkah ini bukanlah pilihan.

Wartawan BBC, Vikas Pandey, mencari tahu bagaimana mereka bertahan hidup di tengah lockdown.

Suasana Labour Chowk di Noida biasanya riuh oleh suara ratusan orang yang mencari kerja sebagai tukang bangunan.

Persimpangan kecil di kawasan pinggiran Delhi itu merupakan tempat para kontraktor mencari tukang-tukang.

Penyemir sepatu ini tidak tahu mengapa stasiun sepi penumpang.
Penyemir sepatu ini tidak tahu mengapa stasiun sepi penumpang. (BBC)

Namun, daerah itu sangat sepi ketika saya ke sana pada Minggu (22/03)—sebelum lockdown diterapkan.

Sedemikian sunyinya, tidak bisa dibayangkan bunyi kicau burung bisa didengar di kawasan yang sehari-hari begitu sibuk.

Nyatanya, kicauan burung memang ada dan saya hampir tidak percaya bisa mendengarnya.

Di tengah kesunyian, sekelompok pria tampak berkerumun di suatu sudut.

Saya menghampiri mereka dan bertanya, dari jarak yang aman, apakah mereka tahu bakal ada perintah karantina.

Baca: Dampak Lockdown India, Ekonomi Lumpuh dan Pelayanan Publik Ditutup

Baca: India Lockdown 1,3 Miliar Rakyatnya, Polisi Bertindak Keras untuk Pastikan Tetap di Rumah

Ramesh Kumar, dari Distrik Banda di Negara Bagian Uttar Pradesh, mengaku paham "tidak akan ada orang yang memperkerjakan kami, tapi kami masih mencari peluang."

"Saya mendapat 600 rupee (sekitar Rp127.000) setiap hari dan saya harus memberi makan lima orang. Kami akan kehabisan makanan dalam beberapa hari. Saya tahu risiko virus corona, tapi saya tidak bisa melihat anak saya kelaparan," paparnya.

Jutaan buruh harian mengalami kondisi serupa. Kebijakan lockdown yang diumumkan Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa (24/03) malam membuat mereka terancam tidak mendapat penghasilan selama tiga pekan. Sebagian amat mungkin kehabisan makanan dalam beberapa hari mendatang.

Sejauh ini India melaporkan lebih dari 500 kasus positif corona dan sedikitnya 10 di antara mereka meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan