Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Tanpa Lockdown, Ini Langkah Jitu Vietnam Lawan Virus Corona

Di awal Maret lalu, Vietnam berhasil menyembuhkan seluruh pasien positif corona, yang saat itu masih berjumlah 16 kasus.

Editor: Sanusi
vietnamtimes.org.vn
Ruang sterilisasi di Hanoi, Vietnam 

TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang sampai saat ini belum memiliki kasus kematian akibat virus corona atau Covid-19.

Terhitung Sabtu (28/3/2020), Vietnam memiliki 163 kasus positif di mana 20 pasien dinyatakan sembuh.

Sejak awal pemerintah Vietnam tegas memerangi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Di awal Maret lalu, Vietnam berhasil menyembuhkan seluruh pasien positif corona, yang saat itu masih berjumlah 16 kasus.

Baca: Pesan Yana Mulyana, Wawali Kota Bandung Sembuh dari Corona: Jaga Kesehetan, Tetap Patuhi Aturan

Baca: Co-Watching, Fitur Baru di Instagram untuk Jaga Social Distancing, Bisa Video Call hingga 6 Orang

Keberhasilan itu mendapatkan apresiasi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.

WHO menilai, pemerintah Vietnam sangat merespons cepat dan aktif atas keadaan darurat dan kritis di tahap awal penyebaran di wilayahnya.

Berikut langkah hebat Vietnam dalam menekan penyebaran virus corona yang bisa dicontoh oleh Indonesia tanpa menerapkan lockdown :

1. Pemerintah Proaktif dan Konsisten

Pemerintah Vietnam telah mengaktifkan sistem responsif saat tahapan awal wabah.

Kasus pertama terjadi pada 23 Januari lalu, saat dua orang warga China yang sedang berlibur Imlek di Kota Ho Chi Minh dinyatakan positif corona.

Pemerintah langsung mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi, manajemen kasus yang baik di fasilitas kesehatan, menyampaikan pesan komunikasi ke publik dengan sangat jelas, serta kolaborasi lintas sektor yang erat.

Media dikontrol dengan penyebaran kampanye-kampanye besar-besaran yang positif untuk bersama-sama melawan virus corona.

2. Penerapan Prinsip Dasar dan Protokol Kesehatan dengan Ketat

Langkah berikutnya adalah menerapkan prinsip-prinsip dasar kesehatan dan mengikuti instruksi ketat dari protokol kesehatan, seperti yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Nguyan Thanh Long saat konferensi pers pada 10 Februari lalu.

Seperti, dokter diharuskan mengobati segera gejala pada pasien seperti demam. Lalu pasien menjalani diet ketat dan makan-makanan bergizi, serta memonitor asupan oksigen di dalam darah pasien.

Selain melalui sisi medis, pemerintah Vietnam juga mencegah penyebaran virus meluas dengan menerapkan aturan liburan sekolah dan universitas yang panjang di 63 kota.

Meski libur sekolah, para siswa dipantau oleh guru dan terus diingatkan pola hidup bersih yakni mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.

3. Ekspor Satwa Liar Dilarang

Pemerintah Vietnam lebih jauh juga memberlakukan larangan ekspor satwa liar sejak 28 Januari.

Satwa liar yang dilarang juga meliputi hewan yang berhubungan dengan penyakit mematikan lain seperti SARS dan MERS.

Pasar hewan, peternakan, dan restoran diawasi ketat untuk meminimalisir perdagangan hewan liar yang dikomsumsi.

4. Pembatasan Kontak Fisik yang Diawasi Militer

Semua orang ditempatkan di bawah level pembatasan kontak yang ketat. Sejak awal, siapa pun yang tiba di Vietnam dari daerah berisiko tinggi akan dikarantina selama 14 hari.

Pejabat keamanan atau mata-mata Partai Komunis mengawasi di setiap sudut jalan hingga ke desa-desa.

Tentara dikerahkan untuk melawan Covid-19. Pengawasan ketat ini berhasil memperkecil jumlah orang yang melanggar peraturan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan