Virus Corona
Potret Beruang Dikurung sampai Luka, Diambil Empedunya untuk Obat Corona
Menurut sejumlah laporan, pemerintah China merekomendasikan obat tradisional dari empedu beruang sebagai terobosan penyembuhan Covid-19.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Tidak jarang para beruang itu menderita lika-luka saat tumbuh besar di dalam kurungan.
Tapi lebih dari itu, psikis mereka terganggu sama parahnya dengan kondisi tubuhnya.
Alhasil organisasi aktivis hewan liar ini mengutuk peromosi empedu beruang sebagai pengobatan.
"Animals Asia percaya kita tidak seharusnya bergantung pada produk satwa liar seperti empedu beruang sebagai solusi untuk memerangi virus mematikan yang tampaknya berasal dari satwa liar."
"Adalah akurat untuk menegaskan bahan aktif dalam empedu beruang, UDCA, efektif dalam mengobati beberapa kondisi."
Oleh karena itu, obat-obatan diproduksi sintetis dan tidak menggunakan empedu beruang secara langsung.
Produksi seperti ini sudah dilakukan selama beberapa tahun dan digunakan di seluruh dunia.
Kendati demikian, Animals Asia mengerti bahwa pengobatan Tan Re Qing sukses mengobati pneumonia.
Dimana penyakit ini adalah salah satu gejala dan puncak sakit Covid-19.
"Namun pengobatan tradisional Tiongkok sudah ribuan tahun diterapkan dengan praktis dan menggunakan pengetahuan."
"Bersama dengan filosofi menyeimbangkan harmoni dan kedamaian dengan lingkungan."
"Obat-obatan seperti itu harus sembuh tanpa membahayakan," jelas pernyataan Animals Asia.
Kutuk Keras Tindakan China
Sementara itu pihak Environmental Investigation Agency (EIA) yang bermarkas di London, Aron White, mengutuk keras tindakan pemerintah China ini.
Menurutnya, tindakan Tiongkok ini terkesan ironis..