Virus Corona
Tak Dapatkan Miras karena 'Lockdown', 3 Pria India Meninggal setelah Minum Cat dan Pernis
Tiga pria di Chengalpattu Tamil Nadu, India meninggal dunia setelah mengenggak cat dan pernis.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tiga pria di Chengalpattu Tamil Nadu, India meninggal dunia setelah menenggak cat dan pernis.
Ketiga orang itu yang bernama Shivasankar, Pradeep dan Sivaraman.
Melansir India Today, mereka dilarikan ke rumah sakit pemerintah Chengalpattu setelah ditemukan dalam keadaan muntah dan kondisi yang serius.
Baca: Warga India Nyalakan Lilin di Tengah Gelap Malam, Aksi Solidaritas Perangi Pandemi Corona
Baca: Lahir Saat Wabah, Bayi Kembar di India Diberi Nama Corona dan Covid
Tidak ada keterangan apakah pria itu sempat menjalani perawatan atau tidak.
Tetapi malang bagi ketiganya, karena meninggal setelah menelan campuran bahan non-konsumsi itu.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pria-pria ini adalah pecandu miras.
Namun mereka tidak bisa mendapatkan barang tersebut karena lockdown yang sedang berlangsung.
Karena frustrasi, alhasil ketiganya mencampur cat dengan pernis dan menenggaknya.
Sebelumnya, India sudah menjalani penguncian nasional atau lockdown sejak 25 Maret lalu hingga 21 hari ke depan.
Semua toko yang tidak berkepentingan ditutup sementara.

Tentu saja termasuk dengan toko minuman keras.
Sementara itu, otoritas Tamil Nadu menutup toko TASMAC yang dioperasikan negara.
Sehingga semua penjualan minuman keras di negara bagian itu ditangguhkan sampai 14 April mendatang.
Sejatinya tiga pria ini bukan satu-satunya kasus frustrasi karena tidak mendapatkan miras.
Seorang pengemudi becak di Nagpur, Maharashtra membakar dirinya karena tertekan tidak mendapatkan minuman keras selama lockdown.
Melihat krisis miras ini, pemerintah Karala menawarkan alkohol bagi para pencandu yang memiliki resep dari dokter.
Namun Pengandilan Tinggi Kerala menunda perintah pemerintah ini.
Total Kasus Covid-19 di India Lampaui 4.000
India saat ini tengah berjuang dalam kondisi kuncian di tengah ganasnya pandemi corona.
Dikutip dari India Today, meski pemerintah belum mengatakan penularan komunitas tetapi kasus meningkat setiap hari.
Sebelumnya dalam 10 hari antara 10 hingga 20 Maret, jumlah orang di India yang dites positif Covid-19 melonjak dari 50 menjadi 196.
Pada 25 Maret, kasus mencapai 606 dan pada akhir Maret India memiliki 1.397 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.
Lima hari ke depannya terjadi peningkatan infeksi sebesar 120 persen.
Kini jumlah total infeksi virus corona di India telah melampaui angka 4.000.
Sedangkan angka mortalitas melonjak hingga lebih dari 100 pada Senin (6/4/2020) ini.
Sementara itu menurut catatan Worldometers pada Senin (6/4/2020) India sudah mengantongi 4.314 kasus infeksi.
Ada sebanyak 118 kematian dan 328 pasien pulih.
Kini penyebaran geografis wabah ini sudah meluas ke 29 negara bagian India.
Keadaan darurat kesehatan ini tentu memberikan tekanan besar pada sistem perawatan di India.
Selain itu perekonomian juga terganggu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)