Jumat, 29 Agustus 2025

Dokter Terkemuka Kanada Akhirnya Setuju Masker Kain Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19

Seorang dokter terkemuka dari Kanada akhirnya menyetujui jika masker kain bisa mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Bloomberg by South China Morning Post
Kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam, menyarankan masker kain untuk masyarakat umum. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter yang juga menjadi kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam mengatakan kepada masyarakat, penggunaan masker kain dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Terlebih bagi pasien OTG atau orang tanpa gejala Covid-19.

Padahal sebelumnya, ia tidak menyarankan penggunaan masker kain bagi masyarakat untuk mencegah virus.

Akhirnya, Dr Theresa Tam menyatakan pedoman baru berlaku untuk penggunaan "masker non-medis" atau masker kain.

Menurutnya, penggunaan masker kain merupakan langkah tambahan untuk mencegah penyebaran.

Tetapi hal itu sama sekali tidak bisa menggantikan physical distancing dan mencuci tangan yang wajib dilakukan.

Sebab, lanjut Tam, masker medis hanya perlu disediakan untuk petugas kesehatan.

Dr Theresa Tam
Kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam, menyarankan masker kain untuk masyarakat umum.

Baca: 56 Persen Masyarakat Sadar Bahaya Covid-19, Mereka Tak Akan Mudik

Sebelumnya diketahui, pada Selasa (30/3/2020), Tam sempat mengatakan memakai masker pada orang yang asimptomatik atau OTG tidak menguntungkan.

Apalagi jika itu digunakan oleh orang sehat atau yang tidak terinfeksi virus.

Tetapi pada Senin (6/4/2020) lalu, Tam menumumkan penelitian baru tentang risiko penyebaran Covid-19 dari orang-orang yang tidak bergejala atau sebelum gejala.

Penelitian yang telah ia umumkan, membuat pendapatnya yang sudah lalu, diperbarui.

"Komite penasehat khusus Covid-19 telah sepakat mengenakan masker non-medis (masker kain -red) bahkan jika tidak memiliki gejala adalah tindakan tambahan yang dapat melindungi orang lain di sekitar, dalam situasi  tetap menjaga jarak fisik," kata Tam, yang melansir melalui South China Morning Post.

Ia mengatakan keadaan itu bisa dilakukan saat menaiki angkutan umum dan berbelanja bahan makanan.

"Masker kain dapat mengurangi kemungkinan tetesan pernapasan yang menyentuh orang lain, atau (menempel -red) di permukaan benda," lanjutnya.

BANDAR LAMPUNG- Pengerajin menyelesaikan pembuatan masker kain di Perum Ragom Gawi Permai I,  Kemiling, Bandar Lampung. Jumat (27/3/2020). Produksi masker dengan berbahan kain tersebut di jual dengan harga Rp 10 ribu dan menjadi alternatif ditengah kelangkaan serta kenaikan harga masker medis. Menurut pengerajin kain Siti Nuraisah dirinya mengaku semenjak merebaknya virus corona ia mengaku mengalami peningkatkan pesanan hingga 8 lusin perhari. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra).
BANDAR LAMPUNG- Pengerajin menyelesaikan pembuatan masker kain di Perum Ragom Gawi Permai I, Kemiling, Bandar Lampung. Jumat (27/3/2020). Produksi masker dengan berbahan kain tersebut di jual dengan harga Rp 10 ribu dan menjadi alternatif ditengah kelangkaan serta kenaikan harga masker medis. Menurut pengerajin kain Siti Nuraisah dirinya mengaku semenjak merebaknya virus corona ia mengaku mengalami peningkatkan pesanan hingga 8 lusin perhari. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

Baca: Semua Orang Bisa Melawan Virus Covid-19: Panik dan Rasa Cemas akan Membuat Kita Mudah Terpapar

Lebih lanjut, Tam berkata masyarakat umum harus  'menyimpan' masker medis untuk petugas kesehatan yang merawat pasien.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan