Virus Corona
Jepang Akan Umumkan Darurat Covid-19 dan Siapkan Paket Stimulus Hampir 1 Triliun Dollar AS
Pemerintah Jepang juga akan menyelesaikan rancangan paket stimulus senilai 108 triliun yen, atau setara dengan $ 990 milliar, hampir satu triliun
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat untuk ibukota Tokyo serta enam prefektur (setara provinsi) lainnya untuk membendung penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di pusat-pusat dengan populasi besar.
Rencananya, PM Shinzo Abe akan mengumumkannya pada konferensi pers pada hari ini pukul 7 malam waktu setempat dilansir dari Reuters, Selasa (7/4/2020).
Pemerintah Jepang juga akan menyelesaikan rancangan paket stimulus senilai 108 triliun yen, atau setara dengan $ 990 milliar, hampir satu triliun dolar Amerika.
Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona Paling Umum, Mulai Demam hingga Batuk Kering
"(Deklarasi) diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan," ujar PM Shinzo Abe dikutip dari the Japan Times (6/4/2020)
"Pernyataan darurat ini adalah untuk memastikan sistem perawatan medis tetap utuh dan meminta lebih banyak kerja sama dari masyarakat agar menghindari kontak satu sama lain untuk mengurangi infeksi yang lebih banyak," lanjutnya.
Pengumuman ini menyusul desakan dari pejabat kesehatan masyarakat dan anggota parlemen Jepang.
Deklarasi kedaaan darurat tersebut juga akan mencakup perfektur Kanagawa, Saitama, Chiba, Hyogo, dan Fukuoka.
Baca: Menlu Ungkap Lebih dari 907 WNI Jemaah Tablig Berada di Luar Negeri, Mayoritas di India
PM Shinzo Abe juga akan menunjuk pihak berwenang di tujuh prefektur untuk tunduk pada penerapan tindakan darurat.
Jumlah kasus baru terinfeksi Covid-19 di Jepang, naik menjadi 205 kasus menjadi 4.041 pada Senin (6/4/2020) malam dan Korban tewas mencapai 108 orang.
Tokyo, yang menjadi pusat penyebaran wabah melaporkan 83 kasus baru pada Senin. Walaupun ini jumlah kenaikan terendah dari hari Minggu yang mencapai 143 kasus.
Baca: Jokowi Siapkan Rp 110 Triliun untuk Program Jaring Pengaman Sosial Hadapi Pandemi Corona
Asosiasi Medis di Tokyo juga menyatakan kedaruratan medis pada Senin, hal tersebut membuat mereka khawatir jatuhnya sistem perawatan kesehatan dibawah tekanan jumlah pasien yang sangat banyak di ibukota negara tersebut.