Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Rumah Sakit di Inggris Akhirnya Mengizinkan Pasien Covid-19 yang Sekarat Dibesuk oleh Keluarganya

Rumah Sakit di Inggris Akhirnya Mengizinkan Pasien Covid-19 yang Sekarat Dibesuk oleh Keluarganya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Alberto PIZZOLI / AFP
ILUSTRASI - Dokter Enrico Ramoni, mengenakan alat pelindung, memeriksa peralatan medis seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Casal Palocco dekat Roma, pada 8 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Peraturan tidak dibolehkannya pasien Covid-19 dijenguk oleh keluarganya kini dilonggarkan oleh salah satu rumah sakit di Inggris, setelah adanya permohonan sekaligus kritik dari seorang perawat.

Seperti yang dilansir Express UK, tindakan belas kasih itu akhirnya disetujui oleh Royal University Hospital Bath (RUHB), yang sebelumnya melarang keluarga membesuk pasien demi meminimalkan penyebaran virus corona.

Soal larangan besuk tersebut, rumah sakit sebenarnya telah mengikuti prosedur standar.

Namun, dalam sebuah pernyataan, manajemen rumah sakit mengatakan mereka telah memutuskan untuk mengubah aturannya.

Baca: PM Inggris Boris Johnson Pulang dari Rumah Sakit, Tunangannya Sampaikan Terima Kasih Pada NHS

Setelah meninjau pedoman nasional, aturan itu dilonggarkan demi mengakomodasi "saat-saat terakhir pasien."

Rumah sakit mengatakan: "Kunjungan pasien di rumah sakit tidak diperbolehkan, kecuali jika pasien sudah sekarat."

"Setelah mempertimbangkan dengan seksama, kami percaya bahwa kami dapat, dalam beberapa situasi, dengan aman melindungi pembesuk saat mereka melihat keluarganya untuk yang terakhir kalinya."

Dokter Enrico Ramoni, mengenakan alat pelindung, memeriksa peralatan medis seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Casal Palocco dekat Roma, pada 8 April 2020
Dokter Enrico Ramoni, mengenakan alat pelindung, memeriksa peralatan medis seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Casal Palocco dekat Roma, pada 8 April 2020 (Alberto PIZZOLI / AFP)

Sebelumnya, seorang perawat rumah sakit menulis postingan di media sosial, di mana ia mengkritik aturan untuk melarang pembesuk melihat keluarganya yang sudah sekarat.

Perawat itu menilai aturan tersebut sangat kejam.

Baca: VIRAL Satpam Tampar Perawat: Pengakuan Korban dan Pelaku hingga Permintaan Maaf Wali Kota Semarang

Rumah sakit menyangkal mengetahui adanya postingan perawat tersebut.

Namun Dr Bernie Marden, direktur medis, mengatakan:

"Kami sangat senang kami dapat mengubah pandangan kami soal ini."

"Sangat penting bagi kami untuk mendukung pasien dan orang-orang yang mereka cintai pada saat-saat yang paling sulit ini."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved