Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

China Batalkan Uji Klinis Obat Virus Corona karena Kurang Kandidat yang Cocok

China dikabarkan membatalkan uji klinis untuk wabah virus corona karena kurangnya kandidat yang cocok.

YouTube WGBH News
Ilustrasi Penemuan Vaksin Coron - China Batalkan Uji Klinis Virus Corona karena Kurang Kandidat yang Cocok 

Para peneliti di Wuhan telah memulai uji coba obat yang diproduksi oleh perusahaan AS, Gilead.

Awalnya, remdesivir dikenal sebagai pengobatan untuk Ebola.

Uji klinis dilakukan oleh dua kelompok orang, satu dengan gejala ringan hingga sedang.

Kandidat lainnya dengan infeksi virus corona yang lebih serius.

Kedua studi tersebut dimulai pada Februari 2020 kemarin dan dijadwalkan selesai pada 27 April 2020 mendatang.

Tetapi, sesuai dengan status mereka di ClinicalTrial.gov China, pada Rabu (15/4/2020), percobaan dengan gejala sedang telah ditangguhkan.

Sementara itu, percobaan dengan gejala parah telah dibatalkan.

Disebutkan sebelumnya, alasan yang diberikan pihak berwenang yakni, Covid-19 telah terkendali dan sekarang kekurangan subjek atau kandidat uji klinis yang sesuai.

Penelitian yang Melibatkan Pasien dengan Gejala Berat Dihentikan

Lebih jauh, Gilead mengatakan, ia telah diberitahu sebelumnya terkait penelitian ini.

Ia menegaskan, penelitian yang melibatkan pasien dengan gejala berat telah dihentikan karena kekurangan kandidat.

Tetapi, Gilead menerangkan masih ada lima uji klinis lainnya yang sedang berlangsung di AS dan Eropa.

Pada Februari lalu, 12 ahli medis menerbitkan surat terbuka di Chinese Journal of Epidemiologi.

Mereka mengatakan, uji klinis harus dilakukan secara tertib.

Hal ini karena jumlah tes yang tinggi menyebabkan kekurangan sukaralawan yang cocok.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan