Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Begini Upaya Vietnam Tangani Pandemi Corona, Galakkan Karantina dan Skeptis pada Angka di China

Pada Kamis (23/4/2020) lalu, Vietnam membuka kuncian nasional untuk mencegah penularan wabah Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
VATSYAYANA / AFP
Foto memperlihatkan penduduk Vietnam yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. Berikut adalah perkembangan terbaru pasien virus corona hingga 7 April 2020. 

"Hanya beberapa negara yang dapat mengendalikan dan memobilisasi sumber daya pada skala ini," kata Le Hong Hiep, seorang analis Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura.

"Di Vietnam mereka dapat melakukannya, dan sebagian karena sistem politik yang dirancang untuk menanggapi situasi seperti itu. Ini tidak selalu baik, tetapi dalam krisis itu membantu," tambahnya.

2. Sedikit Infeksi Banyak Karantina

Langkah-langkah sweeping sering menyebabkan sejumlah besar orang diisolasi hanya karena beberapa infeksi.

Februari lalu ada sekelompok pekerja Vietnam yang dinyatakan positif Covid-19 sekembalinya dari Wuhan, China.

Pihak berwenang langsung mengunci seluruh komunitas mereka yang terdiri dari 10.000 orang selama tiga minggu, jadi karantina massal pertama di luar China.

Bulan lalu, lebih dari 300 staf medis, polisi, tentara, dan warga sipil dikerahkan untuk melacak kontak seorang pilot Inggris yang diyakini sebagai sumber virus corona di sebuah bar di Kota Ho Chi Minh.

Baca: Vietnam dan Malaysia Sudah Turunkan Harga BBM Karena Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Baca: Di ILC, Anies Minta Indonesia Tiru Vietnam: Penderitaan yang Kita Semua Alami Jangan Diperpanjang

Pihak berwenang menutup beberapa bisnis dan mengkarantina ribuan orang di apartemen mereka.

Dalam beberapa pekan terakhir, ketika infeksi impor melonjak di seluruh Asia, Vietnam menempatkan puluhan ribu pelancong yang datang untuk karantina di barak tentara, asrama universitas, dan fasilitas umum lainnya.

Ini dilakukan kepada semua pelancong yang masuk, baik menujukkan gejala corona maupun tidak.

Sebagai langkah pencegahan, keagresifan mereka mungkin terlalu berlebihan.

Tetapi mereka terus menekan angka pasien rumah sakit Vietnam dan melacak kontak untuk fokus pada sejumlah kecil cluster.

"Apa yang kita ketahui sekarang adalah virus ini menyebar dari orang-orang yang tidak bergejala, dan jika Anda hanya memantau orang-orang ketika mereka mendapatkan gejala, sudah terlambat," kata Todd Pollack, spesialis penyakit menular Harvard Medical School.

3. Skeptis pada Angka Wabah di China

Analis mengatakan hubungan Vietnam yang kacau dengan Cina memengaruhi responsnya terhadap wabah itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan