Virus Corona
Seminggu Dirawat karena Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Pulih dan Sudah Kembali Bekerja
Sempat mendapatkan perawatan intensif beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali bekerja.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Ifa Nabila
Angka Kematian di Inggris Bisa Lebih Rendah jika....
Lebih jauh, para politisi oposisi mengatakan memberikan komentarnya terkait angka kematian di Inggris karena Covid-19.
Mereka mengatakan, angka kematian akibat virus korona Inggris bisa lebih rendah, jika pemerintah konservatif Johnson memberlakukan lockdown nasional lebih cepat.
Mereka juga menuntut untuk mengetahui kapan dan bagaimana pemerintah akan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan 23 Maret dan berjalan setidaknya hingga 7 Mei 2020.
Dalam suratnya kepada Boris Johnson, Pemimpin Partai Buruh oposisi Keir Starmer memberikan komentarnya.
"Keputusan harus diambil lebih cepat dan komunikasi dengan publik perlu lebih jelas," katanya.
"Publik Inggris telah membuat pengorbanan besar untuk membuat kuncian bekerja," tulisnya.
"Mereka layak menjadi bagian dari percakapan orang dewasa tentang apa yang terjadi selanjutnya," tambahnya.
Ilmuwan Sebut Inggris Capai Puncak Pandemi
Lebih jauh, para ilmuwan mengatakan Inggris telah mencapai puncak pandemi tetapi belum keluar dari bahaya.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 menurun dan jumlah kematian setiap hari memuncak pada 8 April 2020.
Tetapi ratusan kematian baru di Inggris kabarnya diumumkan setiap hari.
Beberapa ahli kesehatan mengatakan Inggris bisa memiliki jumlah kematian virus tertinggi di Eropa.
Ketika kekhawatiran menyusut bahwa sistem kesehatan akan kewalahan, para penentang mengkritik pemerintah Johnson.
Mereka mengritik kurangnya peralatan pelindung (APD) bagi para pekerja medis dan kurangnya pengujian untuk virus tersebut.
Baca: Meski 18 Jam Lamanya, Dono Bersyukur Puasa di Inggris Kali Ini Lebih Hikmat di Tengah Pandemi Corona
Baca: Boris Johnson Mulai Kerja Hari Ini, Dihadapkan Pro Kontra Pembukaan Sekolah dan Bisnis di Inggris