Virus Corona
12 Pasien Terakhir di Hubei China Sembuh, Pusat Epidemi Covid-19 Kini Zero Kasus
Kabar baik ini tersiarkan setelah 12 pasien terakhir di Provinsi Hubei dinyatakan sembuh.Mereka akhirnya dipulangkan dari rumah sakit
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Provinsi Hubei, China merupakan tempat awal ditemukannya virus corona (covid-19) yang kini telah menyebar di seluruh dunia.
Setelah beberapa bulan dikelilingi rasa ketakutan, Hubei kini dilaporkan telah bebas kasus terkonfirmasi covid-19.
Dikutip The Star, Provinsi Hubei tercatat zero kasus covid-19 per 27 April 2020.
Kabar baik ini tersiarkan setelah 12 pasien terakhir di Provinsi Hubei dinyatakan sembuh.
Mereka akhirnya dipulangkan dari rumah sakit Wuhan pada Minggu (26/4/2020).
Kini, wilayah yang disebut pusat epidemi menjadi zero kasus covid-19.
Baca: Pengusaha Jamu Kecewa, Satgas Lawan Covid-19 DPR Impor Jamu dari China
Baca: Tahu Ada Rencana Selidiki Asal Virus Corona, China Mengancam Akan Boikot Australia
Baca: Pekerja Selandia Baru Bekerja Lagi, Harus Jaga Kebersihan dan Catat Orang yang Diajak Interaksi
Setelah hari Minggu (26/4/2020) juga tidak ada penambahan kasus baru maupun kasus kematian baru.
Meski demikian, tim medis masih memiliki 582 kasus tanpa gejala atau ODP (orang dalam pengawasan) hingga Senin (27/4/2020) siang.
Masih dalam laman yang sama, Hubei telah melaporkan 68.128 kasus covid-19, 50.333 di antaranya berada di Wuhan.
Dari total kasus tersebut, 4.512 orang meninnggal dunia.
Dikutip worldmeters.info, China mencatatkan 82,830 kasus hingga Selasa (28/4/2020) pagi.
Hanya ada tiga penambahan kasus baru sejak kemarin di China.
Dan saat ini, China masih merawat 723 pasien positif.
Baca: Wanita Ini Meninggal Komplikasi Corona setelah 4 Kali Ditolak Tes di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja
Baca: Dua Minggu Menghilang dari Publik, China Kirim Tim Dampingi Kim Jong Un
China Khawatir Muncul Gelombang Kedua Virus Corona
China telah menempatkan kota berpenduduk 10 juta orang karena khawatir akan ada gelombang kasus virus corona.