Virus Corona
Siswa di Vietnam Kembali Sekolah setelah 3 Bulan Diliburkan karena Corona
Kini, jutaan anak sekolah di Vietnam mulai kembali ke kelas pada Senin (4/5/2020). Mereka tampak gunakan masker dan tetap cek suhu tubuh
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Daryono
Seperti, dokter diharuskan mengobati segera gejala pada pasien seperti demam. Lalu pasien menjalani diet ketat dan makan-makanan bergizi, serta memonitor asupan oksigen di dalam darah pasien.
Selain melalui sisi medis, pemerintah Vietnam juga mencegah penyebaran virus meluas dengan menerapkan aturan liburan sekolah dan universitas yang panjang di 63 kota.
Meski libur sekolah, para siswa dipantau oleh guru dan terus diingatkan pola hidup bersih yakni mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
Baca: Wabah Virus Corona, Malaysia Sediakan Bilik Khusus untuk Tunawisma
Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 di AS Sudah Lewati Perang Vietnam
3. Ekspor Satwa Liar Dilarang
Pemerintah Vietnam lebih jauh juga memberlakukan larangan ekspor satwa liar sejak 28 Januari.
Satwa liar yang dilarang juga meliputi hewan yang berhubungan dengan penyakit mematikan lain seperti SARS dan MERS.
Pasar hewan, peternakan, dan restoran diawasi ketat untuk meminimalisir perdagangan hewan liar yang dikomsumsi.
4. Pembatasan Kontak Fisik yang Diawasi Militer
Semua orang ditempatkan di bawah level pembatasan kontak yang ketat.
Sejak awal, siapa pun yang tiba di Vietnam dari daerah berisiko tinggi akan dikarantina selama 14 hari.
Pejabat keamanan atau mata-mata Partai Komunis mengawasi di setiap sudut jalan hingga ke desa-desa.
Tentara dikerahkan untuk melawan Covid-19.
Pengawasan ketat ini berhasil memperkecil jumlah orang yang melanggar peraturan.
5. Test corona sebanyak-banyaknya
Vietnam terlihat serius dalam menangani covid-19 di negaranya.
Terbukti, dari total 271 kasus yang terkonfirmasi, Vietnam telah memberikan tes corona pada 261.004 orang.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, yang memiliki kasus lebih tinggi yakni 11.192 kasus per Minggu (3/5/2020)
Indonesia baru memberikan tes pada 112.965 orang.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Rina Ayu Panca Rini)