Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Laporan Intelijen: Laboratorium Wuhan Tutup Mendadak Pada Oktober 2019, Dekat Pusat Wabah Corona

mungkin terjadi "peristiwa berbahaya" khusus di Laboratorium Keamanan Hayati Nasional itu, antara 6 - 11 Oktober.

Editor: Johnson Simanjuntak
Hector RETAMAL / AFP
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki data ponsel yang menunjukkan Laboratorium Institut Virologi Wuhan telah ditutup mendadak pada Oktober tahun lalu.

Laporan yang diterima NBC News, menunjukkan, mungkin terjadi "peristiwa berbahaya" khusus di Laboratorium Keamanan Hayati Nasional itu, antara 6 - 11 Oktober.

Hal ini diduga menyebabkan penutupan laboratorium dari 7 - 24 Oktober, di mana tidak ada aktivitas seluler di kompleks Laboratorium, demikian News.com.au melaporkan.

Laboratorium, terletak dekat dari pasar Wuhan, pusat wabah corona pertama kali muncul-- fasilitas yang dituding Trump sebagai asal Covid-19, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Baca: Anaknya Dibully Se-Indonesia, Orangtua Ferdian Paleka Ajukan Ancaman ke Komnas HAM karena Video Ini

Laporan itu, yang dilakukan oleh penyelidik swasta, juga melaporkan adanya penutupan akses jalan sekitar laboratorium antara 14 -19 Oktober.

Dalam kehati-hatian, intelijen AS sedang mempelajari dokumen itu.

Wabah ini umumnya dianggap telah mulai ditemukan di Wuhan, pada November lalu.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengklaim memiliki bukti virus corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Minggu (3/5/2020), mengatakan "bukti besar " mendukung klaim itu.

"Ada sejumlah bukti besar, virus ini berasal dari laboratorium di Wuhan," ujar Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, dilansir Reuters, Senin (4/5/2020).

Kemudian Pompeo menolak untuk mengatakan virus itu sengaja dilepaskan oleh laboratorium tersebut.

China Global Times, yang dijalankan oleh Partai Komunis yang berkuasa, merespon pernyataan Pompeo dalam sebuah editorial, pada Minggu (3/5/2020).

Menurut editorial itu, "Pompeo tidak memiliki bukti bahwa virus berasal dari laboratorium di Wuhan dan ia hanya "menggertak."

Baca: PSI: Pemprov DKI Harus Kecualikan Tenaga Kesehatan dari Pemotongan Tunjangan

Editorial itu menilai, kebijakan pemerintahan Trump hanya memainkan perang propaganda.

Trump: AS Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan