Virus Corona
Presiden Filipina Kembali Perpanjang Lockdown Selama Dua Minggu
Duterte menjelaskan, perpanjangan lockdown itu diumumkan dalam pertemuan dengan gugus tugas Covid-19 yang disiarkan di stasiun televisi
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali akan memperpanjang lockdown atau pembatasan di "beberapa daerah " akhir pekan ini.
Pembatasan atau lockdow di kota Manila dan sejumlah daerah lainnya sudah berlaku sembilan minggu terakhir dan akan diperpanjang kembali.
Baca: DPRD DKI Minta BUMD Segera Rasionalisasi Dividen Untuk Bantu Tangani Pandemi Corona
Duterte menjelaskan, perpanjangan lockdown itu diumumkan dalam pertemuan dengan gugus tugas Covid-19 yang disiarkan di stasiun televisi pada Selasa (12/5/2020).
Namun tidak dijelaskan secara detail daerah mana saja yang akan diperpanjang.
Pengumuman resmi dan mendetail akan diumumkan pada Selasa (12/5/2020).
Jelasnya, lockdown akan mengalami perpanjangan selama dua minggu lagi di ibukota, Manila.
Berarti masa lockdown di Filipina sudah mencapai total 11 pekan, atau 80 hari.
Baca: Kronologi Pasien Positif Corona di Ambon Tak Dimakamkan Sesuai Prosedur, Tim Medis Jalani Rapid Tes
Durasi ini lebih panjang dari masa lockdown selama 76 hari di kota Wuhan, China, pusat munculnya pandemi.
Filipina mencatat lebih dari 11 ribu orang terinfeksi virus corona dan kasus kematian sebanyak 726 orang.
Filipina baru melakukan 158 ribu tes Covid-19, jumlah yang masih kurang bila dibandingkan negara-negara lain.
Untuk itu masih sulit untuk mengukur sjauh mana penyebaran virus ini di Filipina.
Duterte mengatakan pelonggaran akan dilakukan di beberapa daerah.
Meskipun demikian Duterte tetap meminta warganya tetap meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan memakai masker.(Reuters/Channel News Asia)