Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Ada 70 Kasus Infeksi Baru di Prancis setelah Seminggu Sekolah Dibuka

Ada 70 kasus infeksi hanya seminggu setelah sepertiga anak sekolah di Prancis masuk sekolah lagi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP via SCMP
Staf medis di Mulhouse, tempat Prancis pertama kali mendeteksi lonjakan kasus, memindahkan seorang pasien ke rumah sakit. 

Sebelumnya, pra-sekolah dan sekolah dasar yang diaktifkan pada minggu lalu melibatkan 40.000 siswa.

Kendati demikian, pihak sekolah membatasi satu kelas berisi 15 siswa demi melancarkan jarak sosial.

Staf medis mendorong seorang pasien ke dalam helikopter medis Prancis NH90 dari RHC ke-1 (Resimen Helikopter Tempur ke-1) di Strasbourg, pada 30 Maret 2020, untuk dievakuasi ke rumah sakit Jerman di tengah pecahnya COVID-19.
Staf medis mendorong seorang pasien ke dalam helikopter medis Prancis NH90 dari RHC ke-1 (Resimen Helikopter Tempur ke-1) di Strasbourg, pada 30 Maret 2020, untuk dievakuasi ke rumah sakit Jerman di tengah pecahnya COVID-19. (FREDERICK FLORIN / AFP)

Blanquer menyebut ada sekitar 30 persen anak-anak di Prancis yang sudah kembali bersekolah.

Pemerintah telah mengizinkan orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah.

Anak-anak sebenarnya dikhawatirkan bisa menderita Covid-19 asimptomatik.

Namun pekan lalu, Prancis mencatat korban jiwa Covid-19 pertama anak.

Menurut beberapa dokter, anak itu menderita penyakit Kawasaki yakni sebuah sindrom inflamasi misterius yang menurut beberapa dokter dapat dipicu oleh Covid-19.

Bocah 9 tahun di Marseille itu adalah satu dari 125 anak di Prancis yang menderita sindrom tersebut.

Baca: PM Johnson & Presiden Macron Sepakat, Pendatang dari Prancis ke Inggris Tak Perlu Dikarantina

Baca: Italia-Spanyol Izinkan Toko, Resto dan Hotel Beroperasi Lagi, Pelanggan Harus Pakai Masker

Sementara itu, pemerintah Prancis mencatat setidaknya 142.411 orang terinfeksi virus corona, dengan 28.108 kematian.

Di lain sisi, Jerman membuka sekolah secara bertahap terhitung sudah dua minggu ini.

Sampai saat ini belum ada infeksi dengan angka yang besar terkait pembukaan sekolah meskipun ada banyak kasus individu.

Contohnya di Spandau, Berlin sebuah sekolah dipaksa tutup karena seorang guru positif corona melakukan kontak dengan sejumlah murid dan guru.

Sementara itu, seorang guru dari sekolah lain juga dinyatakan positif corona dan untungnya tidak banyak berinteraksi dengan anak-anak.

Di negara bagian sekitar Brandenburg, dua taman kanak-kanak ditutup dan kelas lima di sekolah dasar dikarantina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan