Virus Corona
Panduan Pengisian Formulir Aplikasi Bagi WNI di Jepang untuk Mendapatkan Subsidi Rp 13,7 Juta
Masih ada lagi model formulir lain yaitu tidak ada KC yang sebenarnya lebih baik karena tidak akan membingungkan pengisi formulir subsidi 100.000 yen.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemberian subsidi sebesar 100.000 yen atau setara Rp 13.734 000 dari pemerintah Jepang untuk warganya ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak masalah dan kesalahan terjadi di masyarakat di Jepang, termasuk kepada warga Indonesia yang ada di Jepang.
Dari banyaknya masalah tersebut Tribunnews.com berusaha membuat pedoman khususnya bagi warga Indonesia yang berada di Jepang yang bisa ikut membantu mengisi formulir subsidi 100.000 yen per kepala dengan baik agar tidak salah dan tidak lama menerima bantuan dari pemerintah Jepang tersebut.
Penelusuran Tribunnews.com menunjukkan ternyata formulir dibuat tidak dari pusat pemerintahan, tetapi dibuat oleh pemerintah daerah (kota) sendiri-sendiri sehingga banyak membingungkan masyarakat.
Baca: Mobil Kapolsek Tabrak Rumah hingga Hancur, Tewaskan Balita, Orangtua Korban: Mulutnya Bau Alkohol
Berbeda dengan yang didengungkan serta ditayangkan televisi.
Misalnya soal banyaknya kesalahan di kotak contreng (KC) yang dibuat sebelah kanan penulisan nama-nama yang akan menerima bantuan 100.000 yen tersebut.
Umumnya televisi di Jepang dan formulir yang Tribunnews.com lihat mencantumkan KC tersebut yang justru jangan diisi, jangan dicontreng.
Jika diisi kalau artinya menolak terima subsidi dan kita tidak akan menerima subsidi.
Tetapi ada pula formulir yang justru harus dicontreng "kibou suru". Kalau kita tidak contreng KC tersebut malah tidak terima subsidi.
Dari dua macam formulir itu sudah berlainan sekali.
Masih ada lagi model formulir lain yaitu tidak ada KC nya yang sebenarnya lebih baik karena tidak akan membingungkan pengisi formulir subsidi 100.000 yen.
Baca: Fizi Diserang setelah Buat Upin & Ipin Menangis, Begini Kondisi Terkininya yang Dibocorkan MNCTV
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah lampiran.
Ada formulir yang menuliskan persyaratan "Tolong lampirkan Zairyu Card (KTP Jepang) atau identitas lain."
Tetapi ada formulir beberapa kota yang tidak menuliskan "Zairyu Card".
Jadi kalau melampirkan copy Zairyu Card proses akan lebih lama lagi karena pihak pemda akan mengkonfirmasi dulu kepada kita, meminta identitas lain seperti kartu SIM (Surat Izin Mengemudi) dan sebagainya. Berarti makan waktu lagi.

Hal ketiga mengenai hanko atau inkan atau cap identitas jati diri yang biasanya terdaftar di kantor pemda, digunakan untuk bank dan kontrak lainnya.
Seringkali yang mengajukan aplikasi terlupa memberikan hanko tersebut karena lingkarannya sangat kecil di pojok kanan bawah kolom penulisan nama.
Apabila tidak diberikan hanko maka akan dikirimkan kembali kepada yang bersangkutan dan proses akan makan waktu lama lagi.
Baca: Berat Badan Malah Naik Padahal Puasa Sebulan Penuh, Ini Penyebab yang Kerap Diabaikan
Hal keempat mengenai adanya pemerintah kota yang bisa didatangi langsung untuk aplikasi subsidi 100.000 yen.
Misalnya di Matsudo kita bisa datang ke kantor pemda setempat, lalu membawa KTP Jepang dan buku bank serta kartu ATM bank tersebut. Fotocopy diserahkan, selesai.
Uang akan diterima seminggu kemudian di akun bank. Sangat sederhana.
Bahkan di beberapa tempat di dalam daerah Kansai (Osaka, Kobe dan sekitarnya), khusus orang tua dan atau yang tak punya akun bank, kota tersebut terbuka menerima kedatangan mereka.
Cukup dengan mengisi formulir, memperlihatkan jati diri misalnya kartu asuransi, lalu orang tua atau yang tak punya akun bank itu menerima langsung di tempat uang tunai 100.000 yen tersebut.
Dari semua itu panduan terpenting bagi semua WNI di Jepang adalah, tolong baca sangat hati-hati formulir tersebut karena berbeda satu sama lain cara pengisiannya dan lampiran yang diminta.
Kalau tidak bisa membaca tulisan Jepang, ada baiknya bisa tanya kepada teman lain yang mengerti bahasa Jepang agar tidak salah pengisiannya.
Baca: Hari Pertama Masuk Kerja, Mensos Turun Lapangan Cek Distribusi Bansos di Sawangan Baru
Kesalahan pengisian bukan hanya memperlambat pencairan subsidi, bahkan bisa lebih parah lagi tidak akan menerima uang subsidi 100.000 yen karena salah di bagian KC tersebut.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com