Minggu, 7 September 2025

Zara Qairina Mahathir Disebut Tewas usai Lompat Sendiri dari Lantai 3: Bukan Didorong atau Diserang

Hasil pemeriksaan yang dilakukan ahli patologi disebutkan kemungkinan Zara Qairina tewas usai lompat sendiri dari lantai 3 asrama.

(Tangkap layar YouTube The Star)
KASUS TEWASNYA ZARA - Zara Qairina Mahathir (13) siswi sekolah di Malaysia tewas usai terjatuh dari lantai 3 sekolah di Sabah, Malaysia. Kasusnya viral lantaran diduga dibully. (Tangkap layar YouTube The Star) 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli patologi Rumah Sakit Ratu Elizabeth (HQE), Malaysia, Dr Jessie Hiu menyebut kemungkinan Zara Qairina Mahathir (13) tewas usai jatuh sendiri dari lantai 3 asrama sekolahnya.

Zara Qairina Mahathir merupakan siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah, Malaysia.

Kasus tewasnya Zara Qairina sempat menggemparkan publik Malaysia dan dunia maya, usai ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dekat saluran pembuangan atau selokan asrama sekolahnya pada 16 Juli 2025.

Setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, Zara Qairina dinyatakan meninggal dunia akibat cedera otak parah dan sejumlah patah tulang, sebagaimana dilaporkan oleh International Business Times.

Kasus ini pun viral di media sosial dan mendapatkan banyak simpati, bukan hanya warganet Malaysia saja, namun juga dari negara lain.

Dr Jessie Hiu menyebut kemungkinan Zara Qairina tidak didorong atau diserang dan jatuh dari lantai tiga asramanya.

Hal itu sesuai pertimbangan hasil pemeriksaan di lokasi di mana Zara Qairina ditemukan tidak sadarkan diri pada saat itu.
 
Pernyataan Dr Jessie Hiu itu juga untuk menjawab pertanyaan dari Wakil Kepala Divisi Penuntutan II, Datuk Badiuszaman Ahmad selaku Petugas yang Memimpin Pemeriksaan Kematian Zara Qairina.

Dr Jessie mengatakan, kemungkinan besar Zara Qairina melompat atau berayun dengan cara bergelantungan di jeruji besi yang menggantung di dinding koridor asrama.

"Berdasarkan pengukuran yang dilakukan di lokasi, mustahil karena jeruji besi di dinding koridor asrama sangat tinggi, dia tidak mungkin jatuh. Jika dia mendorong, jeruji besi akan mencegahnya jatuh," ujar Dr. Jessie, mengutip Sabah Post.

Dr Jessie juga mengatakan kemungkinan Zara berdiri di dinding beton dan melompat atau berayun dengan bergelantungan di jeruji gantung.

Baca juga: Update Kasus Viral Zara Qairina Mahathir: Ditemukan Obat Anti-Epilepsi di Jaringan Ginjal Korban

Pihaknya juga menekankan bahwa tidak ada penyerangan dan penyebab kematiannya adalah jatuh dari ketinggian.

Dalam proses hari ini, Dr Jessie juga memaparkan beberapa foto yang diambil saat inspeksi lokasi dan demonstrasi yang dilakukan bersama petugas medis dari HQE untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana Zara Qairina terjatuh.

Demonstrasi itu juga untuk mendapatkan gambaran, apakah korban yang meninggal pada hari kejadian itu kemungkinan terjatuh secara tidak sengaja atau didorong dari belakang.

Ia mengatakan pemeriksaan itu juga untuk mengetahui penyebab jatuhnya korban, berdasarkan luka-luka dan kondisi jenazah korban saat ditemukan tak sadarkan diri di bawah bangunan.

Sebelumnya, ia mengatakan pemeriksaan di lokasi dilakukan pada 2 Agustus dengan dibantu petugas medis dari Mabes Polri, tiga orang polisi, dan sejumlah staf sekolah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan