Kasus Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas Picu Kemarahan Warga, Pelaku Dipecat
Namun dengan cara menginjak lehernya menggunakan lutur hingga akhirnya tewas. Kejadian itu sempat direkam dan diprotes warga di sekitar
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Frey menyatakan, polisi itu tidak punya alasan untuk menggunakan cengkeraman di leher pria itu karena tekniknya tidak diizinkan.
"Teknik yang digunakan tidak diizinkan. Ini bukan teknik yang dilatih petugas kami," katanya.
Rekaman video secara jelas menangkap rintihan dan Floyd yang meratap ingin bernapas.
"Tolong, aku tidak bisa bernapas," kata Floyd beberapa kali sebelum dia terdiam. Warga yang menonton mendesak petugas melepaskan pria itu dari cengkeramannya.
Pengacara hak-hak sipil Benjamin Crump, mengatakan dia telah mewakili keluarga George Floyd. Proses keadilan akan diperjuangkan.
"Kami semua menyaksikan kematian George Floyd yang mengerikan di video ketika para saksi memohon kepada petugas polisi untuk membawanya ke mobil polisi dan melepaskan jepitan dari lehernya," kata Crump.
Baca: Ayah dan Anak Didakwa Pembunuhan setelah Menembak Ahmaud Arbery saat Jogging
"Penggunaan kekerasan yang berlebihan, dan tidak manusiawi ini menelan korban jiwa seorang pria yang ditahan polisi karena memeriksa tuduhan tanpa kekerasan," lanjutnya.
Senator Minnesota, Amy Klobuchar melalui akun Twitternya menyebut insiden itu sebagai contoh mengerikan lainnya dari seorang pria Afrika-Amerika yang sekarat di tangan petugas hukum.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Picu Kemarahan Warga, Empat Polisi Minneapolis yang Injak George Floyd hingga Tewas, Dipecat