Selasa, 14 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Besar-besaran Rusia ke Jaringan Listrik Ukraina, Khawatir dengan Rudal Tomahawk AS?

Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke jaringan listrik Ukraina. lantaran khawatir dengan rudal Tomahawk Amerika Serikat (AS)?

Editor: Nuryanti
tangkap layar twitter
ILUSTRASI RUDAL TOMAHAWK - Tangkap layar video yang menunjukkan peserta pelatihan militer Rusia di area terbuka di wilayah Oblast terkena serangan rudal HIMARS Ukraina, Kamis (21/11/2024). Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke jaringan listrik Ukraina. lantaran khawatir dengan rudal Tomahawk Amerika Serikat (AS)? 

Ringkasan Berita:
  • Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan listrik Ukraina, Senin (13/10/2025).
  • Serangan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait kemungkinan Amerika Serikat (AS) memasok rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina.
  • Isu tersebut memicu kekhawatiran mendalam di Moskow.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan listrik Ukraina pada Senin malam (13/10/2025).

Serangan ini menandai babak baru dalam kampanye militer untuk melumpuhkan infrastruktur energi negara tersebut menjelang musim dingin. 

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait kemungkinan Amerika Serikat (AS) memasok rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina, isu yang kini memicu kekhawatiran mendalam di Moskow.

Gubernur Daerah Kyiv, Mykola Kalashnyk, melaporkan dua karyawan perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, terluka dalam serangan di sebuah gardu induk.

Kementerian Energi Ukraina menyebutkan bahwa infrastruktur di Donetsk, Odessa, dan Chernihiv juga menjadi sasaran.

“Rusia terus melancarkan teror udara terhadap kota-kota dan komunitas kami, mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur energi kami,” tulis Presiden Volodymyr Zelensky di platform X.

Ia mengungkapkan bahwa selama sepekan terakhir, Rusia telah meluncurkan lebih dari 3.100 drone, 92 rudal, dan sekitar 1.360 bom luncur ke wilayah Ukraina, mengutip AP News.

Seruan Zelensky dan Diskusi dengan Trump

Zelensky kembali menyerukan sanksi sekunder yang lebih keras terhadap para pembeli minyak Rusia.

Ia menegaskan bahwa pendanaan dari ekspor energi Rusia masih menjadi sumber utama pembiayaan perang.

Dalam pernyataannya, Zelensky juga mengungkapkan telah melakukan panggilan telepon “produktif” dengan Presiden AS Donald Trump, membahas penguatan pertahanan udara, ketahanan energi, dan kemampuan jarak jauh Ukraina.

Baca juga: Zelensky: Gencatan Senjata Gaza Bawa Harapan untuk Ukraina-Rusia

Diskusi ini disusul oleh pembicaraan lanjutan pada akhir pekan, di mana isu kemungkinan pengiriman rudal Tomahawk turut dibahas.

“Kami sedang mengusahakannya. Saya menunggu persetujuan presiden,” kata Zelensky dalam wawancara dengan The Sunday Briefing di Fox News Channel.

“Kami tentu mengharapkan keputusan seperti itu, tapi kita lihat saja nanti," lanjutnya.

Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia telah “membuat keputusan” terkait pengiriman rudal Tomahawk, namun belum mengungkapkan detailnya.

Delegasi senior Ukraina dijadwalkan berkunjung ke Washington pekan ini untuk melanjutkan pembahasan bantuan militer.

Kekhawatiran dari Moskow dan Sekutunya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved