Rusuh di Amerika Serikat
Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati
Wanita Gegar Otak setelah Didorong Polisi saat Demo, Berpesan pada Demonstran Lain untuk Hati-hati
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
"Aku tidak agresif terhadap petugas polisi."
"Bahkan jika aku melakukannya, mereka seharusnya menahan diri untuk tidak melukai orang-orang yang seharusnya dia lindungi," tambahnya.
"Itulah gunanya menjadi seorang polisi."
"Kita semua manusia."
Sementara itu, makin banyak pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan Manhattan dan Brooklyn pada hari Sabtu (30/5/2020).
Di Brooklyn, polisi bahkan menerbangkan helikopter di Bedford Avenue di Flatbush dalam upaya nyata untuk memadamkan demonstran sore yang memanas di sana.
Demonstrasi makin memanas saat ada seorang wanita yang melempar bom molotov ke arah polisi.
Wanita itu pun kemudian didakwa percobaan pembunuhan.

Kronologi Pelembaran Bom Molotov ke Arah Mobil Polisi
Kejadian terjadi sekitar jam 10.40 malam Sabtu (30/5/2020) di Eastern Parkway and Washington Avenue.
Saat itu seorang wanita bernama Samantha Shader (27), melempar bom molotov ke mobil polisi melalui jendela belakang.
Baca: Gubernur Minnesota Mengutuk Keras Demo Kematian George Floyd
Polisi langsung keluar mobil tanpa terluka.
Shader juga dilaporkan mengigit kaki polisi saat ditahan atas perbuatannya.

Ia dihadapkan beberapa tuduhan, yaitu percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi, percobaan pembakaran, penyerangan terhadap seorang polisi, kepemilikan senjata secara ilegal dan perbuatan sembrono yang dapat menimbulkan bahaya.