Perbedaan Hasil Autopsi George Floyd yang Dilakukan Keluarga vs Hasil dari Otoritas Resmi
Perbedaan Hasil Autopsi George Floyd yang Dilakukan Keluarga vs Hasil Autopsi dari Otoritas Resmi
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Tertulis pula, "Tipe kematian: Pembunuhan."
"Bagaimana cedera terjadi: Mendiang mengalami tekanan kardiopulmoner saat sedang ditahan oleh petugas penegak hukum."
Baca: Di Tengah Demo Ricuh Bela George Floyd, Donald Trump Melenggang ke Gereja yang Sempat Terbakar
Ditambahkan pula kondisi signifikan lainnya, yaitu: Penyakit jantung arteriosklerotik dan hipertensi; keracunan fentanyl; penggunaan metamfetamin.
Namun Wilson mengatakan Floyd tidak memiliki bukti signifikan mengalami penyakit jantung.
Baden mengatakan Floyd dalam keadaan sehat sebelum insiden 25 Mei itu.
"Penyebab kematian jelas terlihat pada rekaman video, dia tidak bisa bernafas," kata Baden tentang Floyd.
"Dan itu pembunuhan," kata dokter itu.

Baden juga menambahkan bahwa video itu menunjukkan Floyd tidak bergerak di tanah saat Derek Chauvin menekan lututnya pada leher Floyd, termasuk durasi 4 menit saat Floyd tak lagi bereaksi.
Chauvin sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan dalam kasus ini.
Baca: Selain Dituntut Pasal Pembunuhan, Polisi yang Terlibat Tewasnya George Floyd Juga Dicerai Istrinya
Pada satu titik, Floyd terdengar memanggil ibunya, yang telah meninggal dunia 3 tahun lalu, kata Baden.
"Ketika dia berkata, 'Saya tidak bisa bernapas,' sayangnya, banyak polisi mendapat kesan bahwa jika ia bisa bicara maka ia bisa bernapas," kata Baden.
"Itu tidak benar."
Para ahli keluarga mengatakan tampaknya Floyd meninggal di tempat kejadian.
Salah satu pengacara keluarga, Ben Crump, mengatakan, pada konferensi pers, "Untuk George Floyd, ambulans adalah mobil jenazahnya."
Sementara itu pengacara keluarga Floyd lainnya, Antonio Romanucci, menyebut kematian Floyd sebagai "eksekusi publik."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)