Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

WHO Sempat Frustasi saat China Tunda Informasi Penting Soal Virus Corona di Awal Wabah

China menunda merilis informasi penting soal virus corona selama hari-hari awal wabah yang membuat pejabat WHO frustasi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
VOA
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNNEWS.COM - China menunda merilis informasi penting soal virus corona selama hari-hari awal wabah.

Sky News melaporkan, data tersebut diperoleh dari bocornya dokumen WHO dan rekaman pertemuan WHO kepada media AP.

Bahkan penundaan tersebut menyebabkan para pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) frustrasi.

Pasalnya pada saat yang sama, mereka secara terbuka memuji China untuk transparansi.

China menunda lebih dari satu minggu sebelum menerbitkan genom virus corona pada 11 Januari.

Meskipun faktanya tiga laboratorium pemerintah yang berbeda telah sepenuhnya mengurutkan kode genetik.

"Kontrol ketat pada informasi dan persaingan dalam sistem kesehatan masyarakat Tiongkok yang harus disalahkan."

"Hal itu menurut puluhan wawancara dan dokumen internal," papar media AP.

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Baca: Dokter di Wuhan China yang Kulitnya Menghitam Lantaran Idap Corona Meninggal Dunia, Berjuang 5 Bulan

Menurut rekaman itu, setelahnya China juga menunda selama dua minggu untuk menyediakan data yang lebih terperinci kepada WHO tentang pasien dan kasus.

Sehingga menyulitkan para pejabat untuk menilai apakah virus dapat menyebar di antara orang-orang dan risiko apa yang mungkin ditimbulkan oleh sisanya.

"Kami mendapatkan informasi yang sangat minim. Jelas tidak cukup bagi Anda untuk melakukan perencanaan yang tepat," ujar seorang pejabat WHO yang mengeluh.

Media AP mengatakan, staf WHO memperdebatkan bagaimana menekan Tiongkok untuk sekuens gen dan data pasien yang terperinci tanpa membuat marah pihak berwenang.

Sebab mereka khawatir kehilangan akses dan membuat ilmuwan China bermasalah.

ILUSTRASI - Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020.
ILUSTRASI - Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 mengontrol titik akses ke pemakaman Biandanshan di Wuhan di provinsi Hubei pusat Cina pada 31 Maret 2020. (Hector RETAMAL / AFP)

Baca: Kedutaan RRC Akui Covid-19 Berdampak Terhadap Kerja Sama Indonesia-China tapi . . .

Pemerintah China tidak mengomentari laporan AP, tetapi telah berulang kali mengatakan sudah bertindak secara transparan.

"Sejak awal wabah, kami telah terus berbagi informasi tentang epidemi dengan WHO dan masyarakat internasional secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab," kata Liu Mingzhu, seorang pejabat di Departemen Internasional Komisi Kesehatan Nasional, pada 15 Mei lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan