Rusuh di Amerika Serikat
Kata Pengacara: Bukan Covid-19, Tapi Pandemi Rasisme yang Tewaskan George Floyd
Namun tegas Crump, pandemi lain bernama rasisme dan diskriminasi lah penyebab George FLoyd tewas
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Saya tidak akan pernah melupakan perkataan 'saya tidak dapat bernapas.' Amerika tidak dapat membiarkan orang mati di abad ke-21," ucapnya.
Para pelayat mengenakan masker dan dinatara mereka berkata, "saya tidak bisa bernapas."
Panitia mengeluarkan beberapa peringatan kepada para pelayat untuk menjaga jarak (social distancing).
Banyak pelayat mempraktekan salam siku saat bertemu sesamanya di tengah pandemi virus corona.
Jenasah Floyd akan dikebumikan pada hari Sabtu (6/6/2020).
Baca: George Floyd Positif Covid-19, Hasil Autopsi Sebut Kemungkinan Dia Sebagai Carrier Virus
Sebelum dikebumikan, jenasah FLoyd akan dibawa ke Raeford, North Carolina, negara bagian di mana ia lahir 46 tahun yang lalu.
Di sini jenasah FLoyd akan disemayamkan selama dua jam untuk memberikan kesempatan publik melihat dan mendoakan almarhum. (AP)