Donald Trump Menduga Lansia yang Didorong Polisi hingga Kepalanya Berdarah Adalah ANTIFA
Presiden AS, Donald Trump menyebarkan teori konspirasi tentang pria lanjut usia yang beberapa hari lalu didorong polisi hingga kepalanya berdarah.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump menyebarkan teori konspirasi pada Selasa (9/6/2020) tentang pria lanjut usia yang beberapa hari lalu didorong polisi hingga kepalanya berdarah.
Dalam cuitannya itu, Trump mengatakan pria tersebut adalah provokator ANTIFA.
"Pemrotes Buffalo yang didorong oleh polisi bisa jadi provokator ANTIFA."
"Martin Gugino yang berusia 75 tahun diusir setelah muncul untuk memindai komunikasi polisi untuk mematikan peralatan," cuit Trump, Selasa pagi lalu dikutip dari Vox.
Diketahui sejak didorong polisi saat melakukan protes di New York, Gugino masih dalam kondisi kritis.
Tulisan Trump yang telah di-retweet dan disukai ratusan ribu orang ini lantas dibalas dengan rentetan kritikan.
Salah satu akun mengunggah cuitan seseorang yang bercerita tentang sosok Martin Gugino.
Dalam tangkap layar Twitter @JamesMartinSJ itu terungkap bahwa Gugino adalah aktivis dan relawan di komunitas Katolik.
Dimana komunitas ini bergerak dalam misi menciptakan keadilan dan kedamaian.
Namun pernyataan Trump ini merujuk pada video viral saat Gugino tertabrak sejumlah polisi Buffalo saat ingin mengendalikan protes.
Setelah didorong seorang perwira, Gugino jatuh terlentang dan kepalanya terbentur trotoar.
Terlihat kepala atau telinganya mengeluarkan darah, sementara para polisi hanya berjalan mengabaikannya.
Video itu menambah kegeraman publik AS yang saat itu tengah gerah dengan kebrutalan polisi terhadap komunitas Afrika-Amerika.
Sejumlah protes bahkan berujung pada kekerasan polisi hingga menyebabkan penembakan dan penangkapan di Atlanta dan Louisville.
Sementara itu, dua perwira yang diduga mendorong tubuh tua Gugino adalah Aaron Torgalski dan Robert McCabe.
Baca: Sejumlah Anggota Garda Nasional AS Positif Corona setelah Amankan Demo George Floyd
Baca: Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat
